Mohon tunggu...
Imran Chaz
Imran Chaz Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Menulis untuk berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini dengan Game Interaktif

11 November 2022   06:43 Diperbarui: 11 November 2022   06:53 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Anak usia dini adalah anak yang berumur rentang 0-8 tahun, biasanya pada umur seperti itu anak masuk pada program pendidikan di taman pendidikan anak, penitipan anak pada keluarga (family child care home), pendidikan pra sekolah baik swasta maupun negeri. Dalam perjalanan selanjutnya yang menjadi faktor utama atau yang menentukan adalah adalah masa usia dini.  Pada usia dini, tahapan perkembangan anak-anak harus tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapannya. Menurut NAEYC (National Assosiation Education for Young Children) tentang anak usia dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0-8 tahun. Pada usia tersebut merupakan sekolompok individu pada masa proses pertumbuhan dan perkembangan.

Di dalam perkembangan kehidupan manusia ada yang dikatakan dengan istilah masa emas atau Golden Age yang hanya terjadi pada kehidupan manusia sekali seumur hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada fisik, kognitif, sosiol emosional, bahasa, dan kreativitas yang seimbang sebagai peletak dasar yang tepat guna pembentukan pribadi yang utuh (Prasetyo, 2014).

Banyak pakar psikologi mengatakan bahwa masa emas yang terjadi pada manusia harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik dalam memgembangkan pondasi dasar karena masa -masa emas ini tidak dapat terulang kembali dan menentukan kualitas kehidupan anak selanjutnya.

Untuk itu, peran pendidik adalah membantu dalam mengembangkan pertumbuhan anak sangat diperlukan khususnya pada perkembangan bahasa. Kenapa harus bahasa ? karena bahasa merupakan salah satu alat untuk menyampaikan persaan dan pikiran kita ke orang lain serta menjadi alat komunikasi. Maka dari itu sejak dini, anak sudah dibimbing dan dilatih dalam berbahasa yang baik dan benar. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca anak adalah dimulai dari ruang lingkup keluarga agar anak nantinya sudah terbiasa ketika sudah dewasa kelak.

Dengan membaca dapat berpengaruh besar terhadap kesuksesan anak kelak, ditambah lagi karena membaca membuat wawasan terbuka. Usahakan para orang tua agar membuat anaknya mencintai bahan bacaan sejak dini dan menjadi pembaca dini, tujuannya agar anak sejak dini ditumbuhkan minat bacanya. Pengenalan membaca merupakan kegiatan yang perlu diberikan pada anak. Melalui kegiatan membaca permulaan, anak akan mengenal symbol-simbol huruf, bentuk huruf, bunyi huruf, dan membaca kata.

Belajar membaca, menulis dan berhitung sudah tidak dianggap asing bagi anak, namun bagaimana kemudian guru dan para orang tua mengajak anak untuk melakukan semua kegiatan tersebut. Jangankan anak-anak usia dini, orang dewasa pun banyak yang merasa bosan ketika dihadapkan satu bahan bacaan. Mereka merasa bosan saat membaca. 

Untuk meningkatkan minat pada baca anak haruslah menggunakan media pembelajaran, dimana media pembelajaran tersebut dapat menggugah kemauan anak untuk membaca dengan tujuan agar anak tidak cepat merasa bosan dengan simbol-simbul huruf yang dia rangkai menjadi kata sehingga membentuk kalimat.

Selanjutnya dalam meningkatkan kemampuan membaca anak bisa ditempuh dengan pendekatan pembelajaran interaktif, disamping merangsang indera penglihatan juga memperkuat daya ingat anak. Salah satu contoh media pembelajaran yang disenangi oleh anak-anak usia dini yaitu game. Salah satu contoh multimedia yaitu game, sebab game dapat dipadukan dengan pembelajaran sehingga biasa disebut dengan permainan dengan tujuan pembelajaran. (Education Game)

Anak dapat memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya dengan menggunakan media pembelajaran interaktif, sebab pada masa anak usia dini tidak dipungkiri karena pada masa-masa itu anak perlu bermain, dengan hadirnya pembelajaran interaktif yang dikemas melalui game anak dapat terhibur dalam belajar, singkatnya belajar sambil bermain. Hal ini sejalan dengan pendapat (Irsa et al, 2015). Salah satu teknologi yang terus berkembang pesat dan dianggap bisa memberikan pembelajaran yang menyenangkan adalah dengan melibatkan game, karena menggabungkan antara media lagu, teka teki dan permainan sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. 

Bermain sambil belajar dapat ditemukan dengan bermain game, game dapat memberikan pengaruh positif apabila dimanfaatkan dengan baik. Karena game dapat berfungsi sebagai sebuah media edutainment yaitu media yang menggabungkan unsur edukasi (education) dengan hiburan (entertainment).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun