Mohon tunggu...
Imra Gusnedi
Imra Gusnedi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mengikuti update perihal teknologi dan sosial media. Menyukai dunia stocks.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelisik Bagaimana Humas Pemerintah Berjibaku Menghadapi Krisis

30 Juni 2022   12:38 Diperbarui: 30 Juni 2022   12:47 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis dapat diartikan sebagai momen ketidakstabilan yang tidak diharapkan sehingga menimbulkan kekacauan atau perubahan yang tidak diinginkan. Sebagai ancaman, krisis harus diatasi secara cepat agar organisasi dapat berjalan normal kembali (Prastya, 2013). 

Krisis tidak hanya berbentuk sebagai sebuah bencana saja. Namun berbagai hal lain seperti peristiwa yang tersisa dari proses bisnis dan rutinitas biasa yang dapat menyebabkan kerusakan reputasi, operasional, atau finansial yang signifikan (Fearn-Banks, 2011; Doorley & Garcia, 2015) juga disebut sebagai krisis.

Krisis dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat. Taka da satu pun organisasi yang kebal krisis sehingga tidak pernah mengalami krisis. 

Penyebab dari krisis itu pun bernaneka ragam tergantung kondisi dan pemicu-pemicunya. Oleh sebab itu, sebuah organisasi diharapkan untuk dapat menghadapi krisis yang datang. Tentunya setiap Lembaga memiliki cara tersendiri dalam menghadapi krisis yang terjadi. Berbagai Lembaga tentunya memiliki bidang khusus yang menangani permasalahan yang terjadi pada Lembaga tersebut. Jika berbicara perihal krisis, bagian khusus yang menjadi ujung tombak Ketika suatu Lembaga atau organisasi mengalami krisis adalah humas. 

Dalam tulisan ini penulis menjabarkan berbagai Tindakan yang dilakukan oleh Humas berbagai Lembaga dalam menangani sebuah krisis. Tak hanya itu, penulis juga menjabarkan tupoksi dari bidang tersebut di tiap lembaganya. Ada tiga Lembaga humas yang dibahas diantaranya Humas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, Humas Kota Padang Panjang dan juga Humas Badan Pengelola Statistik Kepri.

Hamda Rizani, analis Krisis humas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam penyampaiannya menyebutkan bahwa dalam menghadapi krisis BPK memiliki skema terstruktur untuk menyelesaikannya. Misalnya Krisis yang dihadapi oleh BPK terkait OTT pegawai BPK pada April 2022. Dalam menghadapi krisis tersebut, mekanisme yang dilakukan oleh Humas BPK adalah sebagai berikut.  

Prakrisis

Pada tahap ini, humas BPK membagi tahapnya menjadi dua macam, diantaranya monitoring media dan juga analisis berikta. Pada tahap monitoring media massa adalah proses screening yang dilakukan oleh tim humas untuk melihat potensi krisis dari berita tersebut. 

Tahap ini dilakukan dengan bantuan teknologi berupa software yang bisa menemukan berita terkai BPK berapa kali topik terkait disebutkan, berapa kali komentar oleh masyarakat dunia maya terhadap berita tersebut dan sebagainya. 

Dalam internal BPK sendiri krisis dapat ditimbulkan oleh hal berikut 1. Adanya keraguan atas kredibilitas 2. Kesalahan dalam pemeriksaan 3. Ada konflik dalam organisasi 4.Permasalahan dalam nilai-nilai dasar 5. Bencana alam

Setelah tahap monitoring media, humas BPK menganalisis isi dari berita tersbut. Mulai dari isu apa saja yang dibahas, media apa saja yang digunakan, seberapa banyak frekuensi munculnya berita tersebut hingga bentuk pesan apa yang ditampilkan oleh berita tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun