Mohon tunggu...
Deni imo
Deni imo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Humanis Tentara dengan Ulama

21 Juni 2018   14:52 Diperbarui: 21 Juni 2018   14:52 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah telah mencatat bahwa hubungan antara TNI AD dengan ulama sangat humanis. Bahkan Jenderal Soedirman adalah ulama yang menjadi tentara. Makanya jangan heran jika ulama dan TNI AD tidak bisa dipisahkan. 

Yang paling membekas ketika terjadi peristiwa "Resolusi Jihad" pada tanggal 22 Oktober 1945 yang menyatakan kewajiban umat Islam dalam mempertahankan bangsa Indonesia dan hal ini bersentuhan langsung dengan kedaulatan Republik Indonesia. "Resolusi Jihad" pernah dikumandangkan oleh Rais Akbar Nahdatul Ulama (NU) K.H. Hasyim Asya'ri yaitu Jihad Fisabilillah yang berarti wajib hukumnya bagi rakyat membela negaranya.

Kemesraan hubungan antara ulama dan TNI AD dari waktu ke waktu terus bergulir saling melengkapi. Seperti yang dilansir website TNI AD beberapa hari yang lalu, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menyelenggarakan buka puasa bersama insan pers dan dihadiri oleh seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Mabesad, serta anak Yatim Piatu bertempat di Lapangan Mabesad, Rabu(6/6).

Acara buka puasa bersama tersebut menghadirkan Ustadz kondang Abdul Somad, Lc, Dalam sambutannya, Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan "Saya berharap peringatan Nuzulul Qur'an kali ini tidak hanya sekedar kegiatan rutin yang bersifat seremonial semata, namun merupakan introspeksi diri kita dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an sebagai pedoman hidup", paparnya.

Pada acara buka puasa bersama tersebut Kasad secara jelas menyampaikan perhatiannya kepada fakir miskin dan anak yatim sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. "Sebagaimana kita pahami bersama, bahwa Ramadhan identik dengan Nuzulul Qur'an atau malam turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril pada malam 17 Ramadhan, sebagai salah satu mukjizat. Al-qur'an adalah penyempurnaan kitab- kitab terdahulu, dengan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh Kitab Suci sebelumnya", terang Kasad.

Dengan adanya kegiatan TNI AD yang digelar rutin setiap bulan Ramadhan dan mengundang sejumlah anak yatim dan ulama merupakan bukti bahwa TNI AD cinta kepada rakyatnya. Sebab secara historis rakyat, ulama, merupakan cikal bakal dan kekuatan hakiki TNI yang sekaligus menjadi identitas atau jati diri TNI. 

Setelah Indonesia merdeka laskar-laskar dari para ulama dan santri tersebut berhimpun menjadi Tentara Keamanan Rakyat atau yang saat ini disebut Tentara Nasional Indonesia. Menghadapi kondisi saat ini, TNI harus selalu dekat dengan rakyat karena TNI merupakan Center of Gravity atau pusat kekuatan dalam pembinaan dan pemberdayaan bangsa untuk mempersatukan serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun