Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Paradoks Kemudahan

15 Maret 2023   09:00 Diperbarui: 15 Maret 2023   09:02 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Generasi Alpha atau generasi yang lahir diatas tahun 2010 adalah generasi yang digadang gadang akan menjadi generasi hebat masa depan dikarenakan mereka lahir dan besar dizaman teknologi komunikasi yang sudah stabil, industri 4.0 yang sudah berjalan dengan baik, dan ilmu pengetahuan yang sudah sangat mudah diakses. Ibaratnya, generasi Alpha mau apa, gampang, semua sudah tersedia. Tak seperti generasi sebelumnya yang masih harus berusaha dan bersabar ekstra untuk mendapatkan yang diinginkannya.

Namun, tahukah kamu tentang paradoks kemudahan?

Para ilmuwan telah berhasil menciptakan teknologi yang memudahkan kehidupan manusia. Mereka menciptakan kemudahan tersebut demi kebaikan seluruh manusia dimuka bumi. Contohnya handphone, dahulu untuk berkomunikasi jarak jauh manusia harus menulis surat, mengirimkan ke kantor pos, merogoh kocek yang cukup besar, menunggu surat tersebut sampai, menunggu lagi untuk mendapat balasan. Tapi sekarang, hanya perlu mengetahui nomor teephonenya, manusia bisa berinteraksi dengan manusia lainnya dijarak yang cukup jauh tanpa harus menunggu berhari hari. Betapa hebatnya teknologi dapat memangkas ruang dan waktu. 

Itu baru teknologi komunikasi, belum lainnya yang tak bisa saya sebutkan pada tulisan ini.

Kembali ke paradoks kemudahan. 

Orang yang memiliki kesadaran tinggi akan membuat boundaries bahwa sewaktu-waktu kemudahan ini akan memberi dampak buruk bagi dirinya. Oleh karena itu, mereka akan bijak dalam memanfaatkannya dan tidak akan membiarkan dirinya menjadi budak kemudahan. Namun lain halnya dengan orang yang terlena dengan kemudahan yang dimilikinya.

Karena bisa berkomunikasi via gawai, mereka tidak ingin bertemu secara langsung. Sehingga kebutuhan untuk bersosialisasi bukan lagi menjadi kebutuhan primer, padahal pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Kemudahan telah membuatnya menjadi budak tanpa disadari. Perlahan tubuhnya menggemuk, terserang diabetes, didiagnosa kardiovaskular, dan lainnya. Jika sudah terlanjur, baru menyesal.

Oleh karena itu, karena kita sadar bahwa kemudahan bisa saja menjajah kita dan menjadikan kita budak tanpa kita sadari. Maka dari itu, kita juga harus menyelamatkan generasi Alpha agar tidak terjerat pada belenggu kemudahan. Memudarnya rasa sosial, masuknya budaya barat yang tak terkontrol, krisis identitas, ketidaksiapan mentalnya untuk menerima hal yang belum seharusnya mereka terima menjadi alasan mengapa jaman sekarang sering kali kita mendengar/membaca berita tentang kejahatan yang dilakukan oleh generasi Alpha.

Kemudahan atau Privilese merupakan paradoks. Tergantung seberapa bijak dirimu memanfaatkannya, maka dia akan menjadi manfaat. Namun jika tidak bijak dalam memanfaatkannya, maka bersiaplah untuk menjadi budak kemudahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun