Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dugaan Gempa Cianjur adalah Azab Allah

3 Desember 2022   11:22 Diperbarui: 3 Desember 2022   11:36 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Gempa Cianjur memang beda" begitu caption dari beberapa unggahan pengguna sosial media yang lewat beranda saya.

Beberapa hari setelah gempa Cianjur terjadi, orang-orang dilingkungan saya ramai membicarakan bahwa gempa Cianjur merupakan salah satu bentuk azab dari Allah SWT karena maraknya Kristenisasi disana. Kemudian satir berita tentang penolakan bantuan korban bencana, korban menolak bantuan mie instan, pembuangan baju bekas layak pakai oleh korban, sampai donatur harus beragama Islam jika ingin memberi bantuan. (berita ini tidak valid karena ternyata banyak korban yang mengklarifikasi dimedia sosialnya bahwa mereka tidak pernah menolak bantuan dalam bentuk apapun dan dari siapapun)

Baca juga: Insting Manusia

Dalam Kitab Suci Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-'Ankabut:21-23, yang berarti "21. Allah mengazab siapa yang Dia kehendaki dan memberi rahmat kepada siapa yang Dia kehendaki, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. 22. Dan kamu sama sekali tidak dapat melepaskan diri dari azab Allah baik dibumi maupun dilangit dan tidak ada pelindung bagimu selain Allah. 23. Dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan-Nya, mereka berputus asa dari rahmat-Ku, dan mereka akan mendapat azab yang pedih"

Sebelum musibah gempa terjadi, marak terjadi Kristenisasi dilingkungan tersebut. Apakah hal tersebut lantas menjadi alasan mengapa gempa terjadi? Padahal kita sama sama tahu, bahwa gempa merupakan sebuah anomali dalam lapisan bumi yang menjadi sebab atas terjadinya regangan elastis, grativitas, reaksi kimia atau pergerakan lempengan tektonik yang akhirnya menjadi guncangan diatas tanah yang terjadi.

Lantas bagaimana dengan musibah gempa-gempa lain ditempat yang tidak terjadi maraknya Kristenisasi diseluruh belahan dunia? Atau apakah sebenarnya musibah tanah bergetar di Jepang salah satunya adalah karena mayoritas penduduknya tidak beragama Islam? Lalu bagaimana dengan negara-negara mayoritas non muslim lain yang sangat jarang terjadi gempa?

Dalam hal ini, sebagai sesama muslim kita memiliki kewajiban untuk meyakini Firman Allah, namun kita harus ingat bahwa kita tetap harus tetap menjunjung tinggi toleransi antar umat. Islam datang membawa perdamaian, Islam tidak pernah memaksa siapapun untuk yakin, bahkan Nabi Muhammad SAW memberikan hadiah pada orang non muslim yang selalu meludahinya saat orang non muslim tersebut absen dari rutinitasnya mengganggu Nabi. Jika memang Allah menghendaki seluruh manusia dimuka bumi ini menjadi muslim, bukankah itu adalah hal yang sangat mudah bagi Allah? "Kun Faya Kun!"

Tapi nyatanya, Allah menghendaki kita untuk memilih yang paling benar sesuai dengan hati nurani kita.

Saya seorang muslim, dan saya sangat menyayangkan respon dari oknum oknum yang menolak bantuan dari donatur non muslim. Saya juga sangat meyayangkan dugaan bahwa 'Cianjur sedang di azab'

Semoga kita bisa lebih cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi

Semoga kita tidak menjadi salah satu orang yang menjadi penjual penderitaan orang lain

Sekian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun