Mohon tunggu...
Immanuel Natanael Tarigan
Immanuel Natanael Tarigan Mohon Tunggu... -

Seorang calon dokter asal Pematangsiantar, Sumut yang sedang menempuh pendidikan di FKUI. Senang menulis tentang medis praktid dan kepemimpinan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peduli THT, Hidup Sehat

10 Januari 2014   04:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:58 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hayo ada berapa banyak indera yang dimiliki manusia? Beramai-ramai kita akan menjawab 5. Ketika ditanyakan dari ke-5 indera tersebut, manakah yang lebih berharga? Saya rasa kemungkinan kebanyakan dari kita akan menjawab mata dan kulit. Mata karena fungsinya vital karena gangguan mata akan terasa langsung oleh kita dan kulit berkaitan dengan estetika. Bagaimana dengan 3 organ lainnya? Tidakkah ketiga organ tersebut penting juga?

Di bidang kedokteran ada sebuah spesialisasi yang mengurusi hal ini disebut dengan spesialis telinga hidung tenggorokan kepala leher disingkat dengan Sp. THT-KL. Hal yang saya amati selama menjalani pembelajaran di klinik sebagai koas, sedikit sekali pasien yang peduli dengan kesehatan THT-KL mereka. Dalam artikel ini saya akan lebih membahas THT saja.

Saya jelaskan secara singkat dulu mengenai hidung telinga dan tenggorokan. Ketiga organ tubuh ini merupakan tiga organ yang saling berhubungan dengan rongga-rongga. Jadi penurunan fungsi pada salah satu organ dapat mempengaruhi organ lainnya. Namun sering sekali keluhan pada organ ini di”tiada”kan oleh penderitanya sehingga terjadi penurunan kualitas hidup pasien.

Gangguan pada telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan. Di dalam telinga terdapat struktur anatomis yang berfungsi untuk itu. Gangguan pendengaran pada anak sangat penting diperhatikan karena berkaitan dengan perkembangan berbahasa anak. Pada akhirnya akan menentukan prestasi anak.

Gangguan pada hidung dapat menyebabkan gangguan penciuman dan gangguan pernafasan. Hidung, selain berfungsi sebagai tempat saraf penciuman, juga merupakan bagian dari saluran pernafasan. Gangguan pada tenggorokan juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan.

Beberapa adalah hal yang perlu diperhatikan sebagai masyarakat awam untuk kesehatan THT kita:

  1. JANGAN MENGOREK TELINGA. Ini adalah kesalahan umum masyarakat, bahkan saya juga. Secara normal kotoran telinga kita akan dialirkan keluar telinga kecuali pada saat terjadi gangguan fungsi. Mengorek telinga selain dapat menyebabkan gangguan gendang telinga juga dapat mendorong kotoran telinga semakin ke dalam.
  2. BUNYI “NGUNG” atau “NGING” di TELINGA adalah TIDAK NORMAL. Pasien yang mengalami hal ini pada telinganya segeralah ke dokter untuk melihat keadaan telinga anda.
  3. BUDEK SEDIKIT juga masalah. Termudah cara mengetahuinya adalah apakah suka tidak menoleh saat dipanggil atau bisakah telinga tersebut dipakai untuk menelepon.
  4. KELUAR CAIRAN TERUS MENERUS apalagi disertai SAKIT pada TELINGA juga tidak sehat. Segeralah hubungin dokter anda.
  5. HIDUNG TERSUMBAT, BERSIN, INGUSAN, dalam waktu yang lama juga perlu mendapatkan pengobatan. Hal ini berkaitan dengan fungsi hidup.
  6. MENGOROK atau TERBANGUN karena MERASA TERCEKIK pada saat tidur adalah sebuah tanda untuk menghubungi dokter anda.
  7. JANGAN gampang MEMAKAI ANTIBIOTIK untuk flu.
  8. Biasakan MENCUCI HIDUNG. Kegiatan ini adalah kegiatan mencuci kotoran dari hidung. Untuk ini mungkin akan saya buatkan artikel tersendiri. Pada dasarnya prinsipnya sama saja dengan cuci tangan.

Gangguan pada telinga hidung dan tengggorokan jangan diabaikan karena akan mempengaruhi kualitas hidup anda. Bisa mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan telinga hidung dan tenggorokan segeralah menghubungi dokter anda. Apalagi sudah masanya JKN toh?

Semoga tulisan saya membantu.

Salam,

Penulis adalah koas yang baru menyelesaikan stase THT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun