Mohon tunggu...
Immanuella Devina
Immanuella Devina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, UAJY

Communers'19 be a voice, not an echo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Salahkah Menjadi Seorang Otaku?

21 Maret 2021   15:04 Diperbarui: 21 Maret 2021   15:55 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster "Wotakoi : Love is Hard For Otaku" sumber: FAR EAST FILM FESTIVAL 23 

Saya pribadi setuju dengan definisi ini, sebagai pribadi yang tidak asing dengan anime dan manga. Saya melihat banyak sekali talenta-talenta di luar sana yang muncul karena mereka menyukai hal-hal ini. Karya-karya seni luar biasa bahkan sampai analisis-analisis realitas pun diproduksi oleh para otaku atas dasar kecintaan mereka dengan anime ataupun manga. 

Lagi pula, menyukai sesuatu dan hidup bersamanya bukan lah suatu masalah. Apalagi kesukaan itu membantu hidup seseorang menjadi lebih baik dan bahagia. Anime dan manga sendiri adalah topik yang tidak asing dan selalu asik untuk dibahas.

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, N. (2020). Lahirnya Anime Sebagai Budaya Populer. Kumparan.com. Diakses pada 21 Maret 2021.

Hartley, J. (2010). Communication, Culture, and Media Studies: Konsep Kunci. Yogyakarta: Jalasutra.

Heriyanto, A. (2008). Popular Culture in Indonesia: fluid identities in post-authoritarian politics. Routledge : Madison.

Rich. (2016). How I Learned To Stop Worrying and Loving Being Otaku. Answering Questions of Identity and Fandom in Japan and Beyond. Diakses pada 21 Maret 2021.

Ryan, M. (2010). Cultural Studies A Practical Introduction. New Jersey: Wiley-Blackwell

Tsusui, W. M, (2008). Nerd Nation Otaku and Youth Subcultures in Contemporary Japan. Education About ASIA, 13(3). 12-18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun