Mohon tunggu...
Immanuella Devina
Immanuella Devina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, UAJY

Communers'19 be a voice, not an echo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Sosial: Menyelesaikan Drama Kehidupan

24 Februari 2021   09:40 Diperbarui: 24 Februari 2021   10:00 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : myskindeep.co.uk

Hidup adalah Drama

Hidup bersama orang lain di suatu komunitas atau masyarakat pasti memiliki kesamaan visi, misi dan aturan agar dapat  hidup berdampingan. Namun, tidak menutup kemungkinan, ada saja individu ataupun kelompok yang melanggar ataupun menyebabkan kegelisahan. Kehadiran mereka  menjadi masalah di lingkungan sosial tersebut.  Saat individu yang 'berbeda' ini hadir, mereka seakan-akan menjadi tokoh penting. Jika disamakan dengan drama atau sinetron, individu ini bisa menjadi tokoh antagonis yang dibenci semua orang atau pun tokoh protagonis yang dikucilkan. Lalu, ia akan menjadi buah bibir di tengah masyarakat. 

Kebiasaan membiarkan, tidak peduli, dan bahkan hanya membicarakan masalah sosial akhirnya melanggengkan drama kehidupan tersebut. Hal ini sungguh disayangkan karena selain kita buang-buang energi, kita sebenarnya bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut.  Salah satu caranya adalah menggunakan energi tersebut untuk menyelidiki dan memahami masalah sosial dengan menggunakan "analisis sosial."

Analisis sosial adalah...

Analisis sosial secara umum adalah proses mengkaji kehidupan masyarakat atau kehidupan sosial. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam kehidupan masyarakat kita sering bertemu dengan masalah-masalah. Analisis sosial ini membantu membuat sebuah skema tentang interaksi antar faktor dalam rangka memecahkan masalah tersebut (Raditya, 2020)

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang analisis sosial, apa yang disebut sebagai masalah sosial? Menurut Soerjono yang dikutip oleh Pratama (2020), masalah sosial adalah masalah yang lahir dalam kehidupan masyarakat. Masalah sosial ini  memiliki hubungan dengan nilai moral yang dijunjung tinggi serta lembaga masyarakat.

Bagaimana kita mengetahui bahwa suatu peristiwa adalah masalah sosial? Dalam buku Pengendalian Masalah Sosial Melalui Kearifan Lokal (2015) karya Masrizal, yang dikutip oleh Pratama (2020), menunjukkan bahwa kita bisa melihatnya melalui gejala-gejala sosial. Gejala sosial terdiri dari tiga poin: Pertama, individu  atau kelompok melanggar atau memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan nilai norma yang dijunjung tinggi oleh suatu kelompok. Kedua, perbuatan atau perilaku tersebut mengakibatkan ketidakutuhan dalam kehidupan kelompok. Ketiga, perbuatan dan perilaku itu mengakibatkan kegelisahan dan ketidakbahagiaan bagi individu lain dalam kelompok tersebut.

Nah, analisis sosial akan membantu anda untuk memahami masalah sosial tersebut. Analisis sosial ini adalah ilmu yang memiliki dasar pada pemikiran ilmu-ilmu sosial kritis bukan pandangan umum masyarakat. Pemikiran kritis ini yang akan membantu kita untuk memahami realitas yang "umum" tersebut. Kita akan mengkaji dan melihat kemungkinan adanya persoalan kesenjangan, ketidakadilan, kesalahpahaman, atau ketimpangan dalam masyarakat. Analisis sosial ini juga melihat adanya relasi kekuasaan yang membentuk realitas ataupun sampai mempertahankannya. 

Analisis sosial dalam hal ini adalah alat. Dengan analisis sosial kita dapat:

  1. Memetakan isu yang ada di masyarakat. Pemetaan ini mulai dari konteks hingga aktor-aktor yang terlibat dalam suatu isu. Lalu, kita juga akan melihat bagaimana sistem dan mekanisme yang diimplementasikan di masyarakat.
  2. Memahami dasar masalah. Analisis sosial juga membantu kita untuk terus berpikir kritis dan mempertanyakan realitas yang ada sehingga kita benar-benar memahami dasar masalahnya. 
  3. Mengidentifikasi solusi. Nah, setelah kita mengetahui masalah sosial apa yang kita teliti selanjutnya dengan analisis sosial kita bisa menentukan pula solusi dari masalah ini. Kita bisa menentukan aktor-aktor, sistem, atau diskusi yang memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah. 
  4. Setelah memetakan isu dan memahami masalah, selanjutnya kita bisa membuat skema penyelesaian masalah. Kita mulai menentukan siapa saja yang harus terlibat dan memiliki potensi atau kemampuan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Lalu, Langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh.

Daftar Pustaka

Pratama, C. D. (2020, November 24). Masalah sosial: definisi dan faktor penyebabnya. Kompas.com.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun