Mohon tunggu...
Imla Qolbi
Imla Qolbi Mohon Tunggu... Freelancer - Rakyat biasa

Membaca adalah caraku melihat dunia. Menulis adalah caraku mengabadikan peristiwa. Rumah lain di dunia maya ada di https://www.imlaqolbi.my.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dilema Rokok, antara Petani, Pengusaha, dan Pemakai

9 November 2022   19:45 Diperbarui: 9 November 2022   20:02 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: health.grid.id

Ketika merokok, Nikotin yang terkandung dalam rokok akan merangsang otak untuk mengeluarkan zat domapine (pemberi rasa nyaman). Maka, ketika seseorang berhenti merokok, dia akan mengalami gejala putus Nikotin seperti rasa tidak nyaman. Inilah yang menyebabkan perokok selalu ingin merokok lagi dan lagi. Padahal, sudah jelas tertera peringatan dan bahaya merokok dalam bungkus rokok.

Rokok memang bukan masalah yang sederhana. Di satu sisi, rokok menimbulkan hahaya kecanduan, menguras isi kantong setiap bulan, hingga mengancam jiwa. Di sisi lain, keberadaan rokok adalah sumber penghasilan, mengurangi pengangguran, bahkan membantu pelajar dengan beasiswa.

Inilah dilema rokok. Lintingan tembakau ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Maka, butuh strategi yang tepat, setidaknya untuk mengurangi atau mencegah bahaya yang lebih besar dari merokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun