Mohon tunggu...
Imla Qolbi
Imla Qolbi Mohon Tunggu... Freelancer - Rakyat biasa

Membaca adalah caraku melihat dunia. Menulis adalah caraku mengabadikan peristiwa. Rumah lain di dunia maya ada di https://www.imlaqolbi.my.id/

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Indari Mastuti: Pentingnya Mempunyai Kolam WhatsApp bagi Pebisnis Online

26 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 26 Agustus 2022   08:02 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang pebisnis online memang mengharuskan untuk melek digital. Hal ini dikarenakan target pasar dalam bisnis online adalah netizen di dunia maya. Setiap hari yang menjadi senjatanya adalah gadget dan sederet media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, Tik Tok, dan sebagainya. Di antara sekian banyak media sosial yang digunakan untuk jualan online, WhatsApp adalah yang paling mudah bagi emak-emak.

Menjadi pebisnis online tidak harus menggunakan semua media sosial yang dia punya untuk jualan. Cukup dengan mengoptimalkan satu media sosial saja juga bisa membuat bisnis online semakin berkembang hingga mendatangkan banyak pesanan. Sedangkan untuk emak-emak, WhatsApp marketing bisa menjadi solusi paling mudah. 

Indari Mastuti juga menekankan kepada pasukan penggerak Sekolah Perempuan Indscript Creative untuk belajar WhatsApp marketing, salah satunya yaitu dengan mempunyai kolam WhatsApp sendiri. Lalu, apa pentingnya mempunyai kolam WhatsApp sendiri bagi pebisnis online? 

Mempunyai Kolam WhatsApp Berarti Memiliki Database Sendiri

Database adalah modal penting dalam bisnis online. Database ini bisa diperoleh dengan banyak cara, seperti bergabung dalam berbagai komunitas atau grup. Kemudian, aktiflah di berbagai grup tersebut dan ajak siapa pun yang ditemui untuk saling menyimpan nomor WhatsApp. Setelah itu, kelompokkan database tersebut dan ajaklah untuk bergabung di kolam WhatsApp yang dimiliki.

Kolam adalah tempat berkumpulnya ikan-ikan. Jadi kolam WhatsApp berarti tempat berkumpulnya pelanggan atau calon pelanggan. Jika sudah mempunyai kolam WhatsApp, dia akan lebih dikenal. Anggota di kolam WhatsApp tersebut bisa mengajak teman-temannya yang lain untuk ikut bergabung atas persetujuan pemilik kolam. Lama-kelamaan, anggota di kolam WhatsApp akan semakin banyak. 

Jadi, dengan mempunyai kolam WhatsApp sendiri, berarti dia memiliki banyak database untuk selanjutnya database tersebut bisa dipelihara untuk menjadi pelanggan atau bahkan menjadi reseller. 

Mempunyai Kolam WhatsApp Dapat Terhindar dari Persaingan Harga

Selain mendirikan Indscript Creative, Indari Mastuti juga mendirikan komunitas IIDB (Ibu-Ibu Doyan Bisnis). Komunitas ini sudah mempunyai puluhan cabang di berbagai kota di Indonesia, baik di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, bahkan luar negeri. Semua ada grupnya masing-masing. Kepada pasukan penggerak Sekolah Perempuan Indscript Creative pun demikian. Indari Mastuti menghimbau agar mereka mempunyai grup WhatsApp sendiri. 

Dengan mempunyai Kolam WhatsApp akan terhindar dari persaingan. Kok bisa? 

Dalam dunia bisnis online sering kali ada orang yang tanya-tanya dengan produk yang dijual tetapi ujung-ujungnya beli ke orang lain. Bisa jadi mereka hanya berniat ingin membandingkan harga lalu memilih membeli yang lebih murah. Hal ini bisa dihindari jika mempunyai kolam WhatsApp.

Ketika mempunyai kolam WhatsApp, pemilik kolam jangan langsung jualan, tetapi edukasi dulu anggotanya dengan cerita sehari-hari. Selain itu, berilah motivasi maupun inspirasi kepada anggota grup. Setelah mengenal barulah bagikan barang jualan dengan soft menggunakan story telling. Suatu saat, anggota grup pasti ada yang membutuhkan barang tersebut, dan karena sudah mengenal baik mereka tidak akan sungkan untuk bertanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun