Mohon tunggu...
Sokhibi Imgos
Sokhibi Imgos Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemilik usaha yang bergerak dibidang TI dengan Implementasi OpenSource untuk solusi Software murah dan handal, yaitu melayani Migrasi, Support Center, dan Training, tulisan saya lainnya bisa Anda temukan di: http://imgos-belajarlinux.blogspot.com/\r\n Pekerjaan utama sehari-hari adalah Service dan Jual-Beli Komputer, serta Desainer. Di waktu luang menyempatkan diri menulis beberapa buku Panduan Aplikasi Open Source Jika ada pertanyaan seputar Open Source silakan hubungi penulis melalui email: istanalinux@gmail.com/\r\n

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ulang Tahun yang Terlupakan

16 Maret 2012   13:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:57 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan ini BlankOn memasuki umur 8 tahun, bulan yang mungkin banyak dilupakan oleh Pengembang BlankOn .

Di bulan ini apa yang telah kita lakukan sebagai pengembang BlankOn? apa yang kita lakukan sebagai pengguna BlankOn? dan apa yang kita lakukan sebagai anak bangsa?

Bulan ini kita menyongsong Rilis BlankOn 8.0 Rote yang akan dirilis “mudah-mudahan” bulan juli ke depan, ini kalau tidak meleset. Sampai saat ini BlankOn sudah beberapa berganti upstream dari fedora, ubuntu dan terakhit adalah debian. Di Rilis 8.0 inilah Pengembang BlankOn diuji dengan perpindahan upstream, sama saja dengan Pengembang BlankOn belajar lagi karena perbedaan dari upstream sebelumnya.

Di hari ini kritikan masih banyak yang dilontarkan oleh teman-teman ke Pengembang BlankOn, “mengapa kita repot-repot buat OS sendiri? kan ada OS yang siap pakai gratis lagi”. Kalau jawaban pak “Aftian” sebagai manager rilis begini, “ah suka-suka inyong dong”, sebenarnya jawaban seriusnya: saat ini kita masih merasakannya sejak Tailand terkena banjir, berapa harga hardisk yang kita tidak punya pabrik di indonesia, atau saat Jepang terkena Tsunami, berapa lama harus inden mobil merek honda, Jangan-jangan nanti kalau Vietnam, Tailand, India kena bencana kita tidak bisa makan nasi. karena negara pengimpor beras kena musibah dan kita sendiri males untuk bercocok tanam sendiri.

Begitu juga dengan BlankOn, BlankOn adalah tempat latihan, meski masih sedikit yang disumbangkan ke negara ini. Minimal kita belajar bagaimana proses untuk mengembangan beberapa aplikasi, OS, dst. Distro BlankOn hanya bonus dari belajar kita, distro BlankOn bukan tujuan utama pembuatan sebuah distro karena kita di poryek BlankOn ini belajar bagaimana belajar menjadi Bangsa yang mandiri dan jadi orang keren, minimal kita menanglah dari bangsa dan orang negara sebelah (Distro ini pernah mau di beli oleh Malaysia).

Sejarah BlankOn Linux

BlankOn awalnya adalah proyek ujicoba dari PBB-UNICEF-YPLI untuk meneliti tentang penggunaan komputer berbahasa lokal (Indonesia) yang dalam hal ini di Indonesia proyek dipegang YPLI mulai dikembangkan tahun 2004.

BlankOn 1.0 (Bianglala) turunan dari Fedora Core 5, kemudian mati suri beberapa saat, tidak lama kemudian bersamaan dengan boomingnya Ubuntu di tahun 2006 maka YPLI bersama Komunitas Ubuntu-ID menghidupkan lagi proyek BlankOn ini sehingga lahirlah BlankOn 2.0 (Konde) pada 15 November 2007 (ubuntu), sejak saat itu BlankOn rilis mengikuti alur Ubuntu yaitu 6 bulan sekali, BlankOn 3.0 (Lontara) di rillis 27 April 2008 (ubuntu), BlankOn 4.0 (Meuligoe) – 15 November 2008 (ubuntu), BlankOn 5.0 (Nanggar) – 16 Juni 2009 (ubuntu).

1331905878270710369
1331905878270710369

Setelah rilis ke 5 ini mulai ada evaluasi, khususnya dari Tim Pemasaran / Humas dimana mendapat masukan bahwa rilis 6 bulan sekali ini KURANG COCOK untuk Rakyat Indonesia yang masih miskin bandwidth, waktu 6 bulan terlalu cepat untuk rilis, misalnya tim Humas masih dalam sosialisasi sudah muncul rilis baru, maka akhirnya mulai rilis BlankOn 6 dibuat 1 tahun sekali BlankOn 6.0 (Ombilin) – 5 Juli 2010 (ubuntu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun