Mohon tunggu...
Imertomo Saptomo
Imertomo Saptomo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Tukan bikin kaos suka sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menghitung Gaji Bambang Pamungkas

31 Agustus 2010   08:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:34 2141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bambang Pamungkas menerima gaji sekitar 1,1 Milyar rupiah dari Persija Jakarta untuk musim kompetisi depan. Ini berarti Bambang menikmati uang pembayar pajak warga DKI sekitar 825 juta rupiah per tahun. Ini dihitung setelah Bambang harus membayar pajak penghasilan maksimal sebesar 25% dan pada umumnya pemain Indonesia tidak memiliki agen, jadi tidak ada potongan lainnya.

Bambang dibayar sekitar 69 juta perbulan, setara 15,8 juta perminggu, setara 2,6 juta perhari, setara sekitar 8 orang pembayar pajak motor yang mampir dengan sukarela di kantor samsat setiap harinya.

Tentunya Bambang harus bisa membayar semua uang itu dengan hiburan yang memikat, dan membuat warga DKI tersenyum (terhibur)

Tentunya Bambang harus bisa berprestasi paling tidak seperti yang dilakukan Bang Yos untuk Jakarta, kemungkinan gajinya juga tidak beda jauh.

Ini masalah keadilan….

Memang penggunaan APBD untuk klub sepakbola adalah suatu yang lumrah di Indonesia, untuk menghibur dari stress, saya memang termasuk yang terhibur. Tapi menggaji pemain dengan level gaji tertinggi di Indonesia dengan menggunakan uang APBD sepertinya kurang bijaksana.

Ketika saya menulis artikel ini, sebuah Koran online Jawa Timur memberitakan bahwa pelatih timnas Indonesia, Riedl, menyebutkan bahwa Bambang terlalu lamban bergerak, seorang striker harus rajin bergerak untuk menciptakan peluang. Ia memberikan kesempatan dalam dua pertandingan uji coba yang akan dilakukan timnas, kalo nggak juga malas, ia siap mencoretnya.

Seorang pelatih timnas kebetulan sependapat dengan saya dan banyak lainnya(mungkin dia juga subjektif), tapi Persija memiliki pemikiran yang lain…. Lain sekali.

Oke lah misalnya penggunaan uang APBD tidak bisa terhindarkan atau belum memungkinkan bagi klub-klub Liga Indonesia, tetapi mungkin akan bijaksana jika klub plat merah ini rasional dalam menggaji pemain. Misalnya dengan mencari pemain-pemain yang bergaji 10 juta per bulan, atau 120 juta pertahun. Setelah mereka mandiri silahkan bebas mencari pemain semahal apapun, uangnya juga uang sendiri.

Oke lah, udah terlanjur….gimana lagi.

Ya udah tinggal menunggu Bambang kita harapkan bekerja dengan baik, sebaik gajinya…

.

salam sepakbola

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun