Pada zaman sekarang ini dikenal dengan era modern, di mana suatu hal atau kegiatan apapun sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi semakin lama semakin canggih membawa dampak yang besar bagi berbagai macam aspek. Khususnya pada Teknologi Informasi dan Komunikasi. Perubahan yang sangat signifikan terletak pada aspek komunikasi. Komunikasi zaman dahulu sangat berbeda dengan sekarang.
Dulu ketika sekedar mau menanyakan kabar saja harus menjumpai proses yang tidak gampang dan harus menunggu waktu yang cukup lama untuk mengetahui informasi tersebut. Hal ini bertolak belakang dengan zaman sekarang. Jangankan hanya menanyakan kabar, sekarang ini kegiatan atau aktivitas bisa dilakukan secara digital melalui sebuah alat yang berukuran tidak begitu besar, namun memberikan manfaat yang banyak, yaitu smartphone.
Perkembangan smarthphone semakin hari semakin canggih. Dahulu bernama handphone yang masih menggunakan berbasis CLI (Comand Line Intrfaces). Interfaces yang diberikan dari handphone masih berwarna hitam dan putih, meskipun ada juga yang sudah RGB. Jika dalam kendaraan diibaratkan dengan bahan bakar, maka handphone menggunakan pulsa sebagai bahan bakarnya untuk berkomunikasi dan mencari informasi.
Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat. Kecanggihan teknologi yang diterapkan pada handphone menjadikan handphone dikenal dengan sebutan smartphone. Awal mula kemunculan smartphone pada tahun 2003 dengan menggunakan sistem operasi android yang didirikan oleh Andy Rubin dan beberapa kawannya. Pada saat itu android masih dengan versi Astro (Alpha), saat ini sudah menggunakan android versi 10.
Jika diperhatikan, penamaan sistem operasi android ini dapat dibilang unik, karena setiap huruf pertama pada awal katanya diurutkan sesuai dengan abjad. Selain itu, juga menggunakan nama-nama makanan. Sedangkan sistem operasi IOS muncul pada tahun 2007 diperkenalkan oleh Steve Jobs. perkembangan IOS sampai sekarang sudah memasuki IOS versi 14. Masyarakat pada umumnya lebih familiar menggunakan sistem operasi berbasis android. Sementara itu, IOS digunakan oleh masyarakat menengah ke atas.
Sampai pada saat ini smartphone terus mengalami perkembangan pada sistemnya. Smartphone dilengkapi dengan berbagai aplikasi. Aplikasi tersebut meliputi media sosial, games, musik, video, bahkan aplikasi bawaan dari smartphone itu sendiri. Aplikasi pada smartphone berfungsi sebagai hiburan (musik, video, games). Selain itu juga berfungsi sebagai sarana untuk bekerja seperti mengelola bisnis dan berkomunikasi satu sama lain menggunakan media sosial.
Media sosial adalah suatu perantara antar pengguna yang dijadikan alat untuk melakukan pertukaran pesan antar pengguna. Media sosial tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi maupun mengunggah aktivitas sehari-hari saja. Namun, kini digunkan seagai ladang bisnis oleh masyarakat. Media sosial jumlahnya sangat banyak dan beraneka macam. Contohnya seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, Twitter, Youtube, Tiktok dan lain sebagainya.
Facebook pertama kali diperkenalkan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004 kehadiran Facebook ini merupakan awal mula maraknya penggunaan media sosial yang penggunanya semakin hari semakin meningkat. Ketika kita ingin bergabung dengan grup yang anggotanya sangat besar, Facebook inilah solusinya. Facebook bisa menampung ribuan anggota dalam satu grup. Biasanya Facebook digunakan untuk komunitas-komunitas besar dalam satu daerah bahkan sampai antar negara. Terkadang antar pengguna dalam satu grup saja tidak saling kenal.
Fitur yang disediakan Facebook seperti kita bisa memposting unggahan dan juga membuat story. Fitur chatting atau message digunakan untuk berkomunikasi antar pengguna dalam satu jaringan Facebook. Kelebihan dari Facebook adalah siapapun bisa mengaksesnya karena penggunaannya mudah dan tergolong tidak banyak menguras paket data. Hal ini menyebabkan para pengguna Facebook masih mengaksesnya sampai sekarang.
Dua tahun selanjutnya hadir media sosial Twitter. Sama halnya dengan media sosial lain, Twitter juga sebagai sumber informasi dari berbagai pihak di seluruh dunia. Beberapa tahun bekangan, Twitter sempat mengalami down. Namun, kini berkembang kembali dan mulai ramai lagi. Twitter dapat menampilkan pesan yang sedang trending saat ini dengan hastag teratas. Terkadang Twitter digunakan sebagai tempat curhat generasi milenial dengan kalimat-kalimat yang lucu.
Siapa yang tak kenal dengan Instagram? Siapa yang tidak memilikinya? Pasti semua orang sudah mengetahui. Instagram  merupakan media sosial yang kini tengah meroket di seluruh negara. Instagram didirikan oleh Kevin Systrom. Awal mula Instagram diperkenalkan tahun 2010. Waktu tidak berselang lama, penggunanya meningkat secara drastis. Di sisi lain, kemudian Instagram diakuisisi oleh Facebook dengan nilai US$ 1 miliar.
Instagram memiliki pembaharuan sistem yang begitu cepat. Hal ini memungkinkan terjadinya tambahan fitur-fitur baru di dalamnya. Instagram memberikan ruang kepada para pengguna untuk dapat membuat konten yang dapat diunggah setiap harinya. Konten tersebut berupa foto, video, maupun Instagram Story. Sebelumnya video yang diunggah hanya berdurasi satu menit saja. Namun, sekarang bisa lebih dari satu menit dengan fitur Instagram TV.
Informasi yang diberikan Instagram sangat bervariasi. Pengguna dapat mencarinya sesuai dengan apa yang diinginkan mulai dari hiburan maupun berita yang sedang viral saat itu. Instagram mayoritas digunakan oleh generasi milenial yang sedang melek teknologi. Kini, setiap konten yang dibuat dapat disesuaikan dengan tema feed Instagram. Sebagian public figure sudah mengatur feed yang tersusun secara apik. Apa kalian juga sudah melakukannya?
Selain untuk hiburan, sebagian pengguna juga memanfaatkannya untuk berbisnis melalui aplikasi ini. pengguna mengunggah produk yang dijual, secara otomatis pengguna lain yang tertarik langsung dapat menghubungi yang bersangkutan dengan melakukan direct message pada fitur yang diberikan Instagram. Aplikasi ini dapat menguntungkan para pelaku bisnis karena dapat menjangkau target pasaran yang luas.
Whatsapp merupakan aplikasi dengan fungsi utama untuk berkomunikasi. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari handphone yang sebelumnya digunakan untuk bertukar pesan dan telepon. Namun pada Whatsapp memiliki fitur panggilan video. Panggilan video atau kerap disebut video call dapat dilakukan oleh empat orang. Whatsapp pasti dimiliki setiap orang karena aplikasi ini sangat praktis untuk digunakan. Dari remaja sampai orang tua kini telah menggunakannya.
Untuk bertukar informasi dengan banyak orang, Whatsapp menyediakan fitur Whatsapp group yang dapat menampung sampai 256 orang. Biasanya yang bergabung adalah orang-orang dalam suatu forum yang berjumlah tidak banyak. Fitur lain yang diberikan yaitu pengguna dapat megunggah story berupa foto, video, atau teks saja dengan durasi maksimal 30 detik untuk video. Whatsapp dilengkapi dengan fitur enkripsi end-to-end yang dipastikan data dari pengguna aman.
Media berikutnya yaitu Youtube. Youtube merupakan sarana untuk mengunggah konten berupa video dengan durasi yang singkat maupun lama, bahkan bisa berjam-jam. Seorang Youtuber atau Content Creator mempublikasikan kontennya dengan suguhan yang menarik sehingga banyak viewers yang tertarik kemudian mensubscribenya. Youtuber yang telah mencapai 100 ribu subscriber akan mendapatkan penghargaan Silver Creator Award.
Aplikasi video yang paling viral saat ini adalah Tik Tok. Keberadaan Tik Tok bermula pada tahun 2017 di Indonesia. Tak lama kemudian, Tik Tok diblokir oleh pemerintah karena konten yang tidak layak ditonton. Setelah mengalami berbagai perkembangan akhirnya Tik Tok muncul kembali dengan hal-hal yang lebih baru lagi. Tik Tok merupakan aplikasi video menari atau berjoget. Pengguna dapat mengcovernya sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Dikutip dari beritasatu.com, hingga Januari 2021 Indonesia memiliki pengguna internet sebanyak 202,6 jiwa. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 27 juta atau 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Youtube masih menjadi media sosial terpopuler di tanah air yang mencapai 94% dalam rentang usia 16 hingga 64 tahun. Peringkat kedua bertengger Whatsapp, diikuti Instagram pada posisi ketiga, dengan menggusur Facebook di posisi keempat. Sedangkan aplikasi video pendek Tik Tok serta perpesanan Telegram menunjukkan kenaikan paling pesat pada tahun 2020.
Banyaknya kasus berita hoax pada media sosial menimbulkan efek yang besar. Kita sebagai pengguna harus berpandai-pandai dalam memfilter informasi tersebut agar tidak salah menerimanya. Media sosial juga dapat menimbulkan bias visibilitas. Dilansir dari laman bbc, David Hirshleifer, profesor Sekolah Bisnis Merage, UC Irvine mengatakan bahwa bias visibilitas tercipta dari dari cara kita berinteraksi dalam berbagai kondisi sosial. Bias visibilitastelah meningkatkan tren berbelanja secara pesat, seiring semakin murah dan beragamnya cara kita tetap berhubungan dengan orang lain. Â
Berkembangnya media sosial pada era digital ini menimbulkan potensi positif pada setiap penggunanya. Pengguna bisa secara bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Dengan media sosial, para pengguna dapat bertukar pikiran, dan informasi dari berbagai pihak dapat didapatkan dengan mudah. Media sosial digunakan sebagai hiburan sekaligus sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Adanya media sosial ini diharapkan mampu menjadi wadah baru yang dapat dimanfaatkan secara layak sehingga dapat menciptakan iklim yang lebih sehat.
