Mohon tunggu...
Imelia Karti
Imelia Karti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Life is an Adventure

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Media Sosial dalam Kehidupan

2 Mei 2021   10:22 Diperbarui: 2 Mei 2021   13:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: beritasatu.com

Instagram memiliki pembaharuan sistem yang begitu cepat. Hal ini memungkinkan terjadinya tambahan fitur-fitur baru di dalamnya. Instagram memberikan ruang kepada para pengguna untuk dapat membuat konten yang dapat diunggah setiap harinya. Konten tersebut berupa foto, video, maupun Instagram Story. Sebelumnya video yang diunggah hanya berdurasi satu menit saja. Namun, sekarang bisa lebih dari satu menit dengan fitur Instagram TV.

Informasi yang diberikan Instagram sangat bervariasi. Pengguna dapat mencarinya sesuai dengan apa yang diinginkan mulai dari hiburan maupun berita yang sedang viral saat itu. Instagram mayoritas digunakan oleh generasi milenial yang sedang melek teknologi. Kini, setiap konten yang dibuat dapat disesuaikan dengan tema feed Instagram. Sebagian public figure sudah mengatur feed yang tersusun secara apik. Apa kalian juga sudah melakukannya?

Selain untuk hiburan, sebagian pengguna juga memanfaatkannya untuk berbisnis melalui aplikasi ini. pengguna mengunggah produk yang dijual, secara otomatis pengguna lain yang tertarik langsung dapat menghubungi yang bersangkutan dengan melakukan direct message pada fitur yang diberikan Instagram. Aplikasi ini dapat menguntungkan para pelaku bisnis karena dapat menjangkau target pasaran yang luas.

Whatsapp merupakan aplikasi dengan fungsi utama untuk berkomunikasi. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari handphone yang sebelumnya digunakan untuk bertukar pesan dan telepon. Namun pada Whatsapp memiliki fitur panggilan video. Panggilan video atau kerap disebut video call dapat dilakukan oleh empat orang. Whatsapp pasti dimiliki setiap orang karena aplikasi ini sangat praktis untuk digunakan. Dari remaja sampai orang tua kini telah menggunakannya.

Untuk bertukar informasi dengan banyak orang, Whatsapp menyediakan fitur Whatsapp group yang dapat menampung sampai 256 orang. Biasanya yang bergabung adalah orang-orang dalam suatu forum yang berjumlah tidak banyak. Fitur lain yang diberikan yaitu pengguna dapat megunggah story berupa foto, video, atau teks saja dengan durasi maksimal 30 detik untuk video. Whatsapp dilengkapi dengan fitur enkripsi end-to-end yang dipastikan data dari pengguna aman.

Media berikutnya yaitu Youtube. Youtube merupakan sarana untuk mengunggah konten berupa video dengan durasi yang singkat maupun lama, bahkan bisa berjam-jam. Seorang Youtuber atau Content Creator mempublikasikan kontennya dengan suguhan yang menarik sehingga banyak viewers yang tertarik kemudian mensubscribenya. Youtuber yang telah mencapai 100 ribu subscriber akan mendapatkan penghargaan Silver Creator Award.

Aplikasi video yang paling viral saat ini adalah Tik Tok. Keberadaan Tik Tok bermula pada tahun 2017 di Indonesia. Tak lama kemudian, Tik Tok diblokir oleh pemerintah karena konten yang tidak layak ditonton. Setelah mengalami berbagai perkembangan akhirnya Tik Tok muncul kembali dengan hal-hal yang lebih baru lagi. Tik Tok merupakan aplikasi video menari atau berjoget. Pengguna dapat mengcovernya sesuai dengan kreativitas masing-masing.

Dikutip dari beritasatu.com, hingga Januari 2021 Indonesia memiliki pengguna internet sebanyak 202,6 jiwa. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 27 juta atau 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Youtube masih menjadi media sosial terpopuler di tanah air yang mencapai 94% dalam rentang usia 16 hingga 64 tahun. Peringkat kedua bertengger Whatsapp, diikuti Instagram pada posisi ketiga, dengan menggusur Facebook di posisi keempat. Sedangkan aplikasi video pendek Tik Tok serta perpesanan Telegram menunjukkan kenaikan paling pesat pada tahun 2020.

Sumber: beritasatu.com
Sumber: beritasatu.com

Banyaknya kasus berita hoax pada media sosial menimbulkan efek yang besar. Kita sebagai pengguna harus berpandai-pandai dalam memfilter informasi tersebut agar tidak salah menerimanya. Media sosial juga dapat menimbulkan bias visibilitas. Dilansir dari laman bbc, David Hirshleifer, profesor Sekolah Bisnis Merage, UC Irvine mengatakan bahwa bias visibilitas tercipta dari dari cara kita berinteraksi dalam berbagai kondisi sosial. Bias visibilitastelah meningkatkan tren berbelanja secara pesat, seiring semakin murah dan beragamnya cara kita tetap berhubungan dengan orang lain.  

Berkembangnya media sosial pada era digital ini menimbulkan potensi positif pada setiap penggunanya. Pengguna bisa secara bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Dengan media sosial, para pengguna dapat bertukar pikiran, dan informasi dari berbagai pihak dapat didapatkan dengan mudah. Media sosial digunakan sebagai hiburan sekaligus sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Adanya media sosial ini diharapkan mampu menjadi wadah baru yang dapat dimanfaatkan secara layak sehingga dapat menciptakan iklim yang lebih sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun