Dari kejauhan kulihat kurir itu celingukan di depan pagar, namun tak lama sosok perempuan muda keluar dari dalam rumah. Mataku menyipit mengamati perempuan itu. Sejurus kemudian dahiku berkerut, aku benar-benar tak mengenalinya.
Apa dia yang bernama Clarisa?
Jadi apa hubungannya dengan Mas harry?
Rasa penasaranku makin menggebu, dan tepat setelah melihat kurir berlalu aku pun segera mendekat ke rumah tersebut.
“Permisiiiiiiiiii!” Aku berteriak. Kepalang basah sudah sampai sini, aku harus tahu siapa pemilik rumah. Naluriku mengatakan ada yang tak beres di sini.
Perempuan muda yang sama tak lama muncul dari balik rumah. “Iya. “ sahutnya. “Cari siapa, Bu?”
Otakku berpikir cepat untuk mencari alasan. Tak lama senyumku terulas. “Maaf, Mbak. Saya cari Mbak Clarisa. Ini benar rumahnya?”
“Iya. Tapi Mbak Cla lagi keluar rumah lo, Bu.”
“Loh, Mbak?”
“Oh, saya Cuma pembantunya, Bu.”
“Oh,” Mulutku pun membulat. Kepalaku manggut-manggut. Jadi gadis ini bukan Clarisa. Jadi siapa Clarisa?