Mohon tunggu...
Imas Indra
Imas Indra Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Undergraduate Student at Department of International Relations Universitas Gadjah Mada | imasndra.tumblr.com | @imasndra |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dimanjakan dengan Fragmen-fragmen Pendek

2 September 2016   08:01 Diperbarui: 3 September 2016   01:38 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul baru Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (sumber: ekakurniawan.com)

Selain memanjakan pembaca dengan fragmen-fragmen pendek, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibalas Tuntas juga menjanjikan perkembangan psikologi tokoh utama yang menarik. Ajo Kawir dalam cerita ini diceritakan dalam latar waktu yang berbeda-beda dengan perkembangan yang signifikan. Meninggalkan batasan yang jelas antara kebodohan Ajo Kawir ingusan, sok jagoan di saat remaja, hingga perkembangan psikologi yang lebih kompleks memasuki usia dewasa. Penceritaan psikologi tokoh diceritakan dengan nikmat, walaupun terkadang saya harus dibuat meraba fasenya akibat penceritaan yang maju-mundur.

Tidak hanya tokoh utama, perkembangan psikologis yang kentara juga bisa ditemui dalam tokoh Iteung dan Si Tokok. Perkembangan psikologi yang juga dialami oleh tokoh sampingan, membuat kita menyadari bagaimana hubungan antartokoh juga mempengaruhi perkembangan psikologi dan jalan pikir masing-masing.

Melalui novel ini, Eka Kurniawan agaknya mengajak pembaca untuk menertawakan hidup. Bahwasanya, hal yang teramat kita inginkan di dunia akan didapat justru ketika kita berhenti menginginkannya.

Akhir kata, kalau anda mendambakan cerita dengan konflik yang rumit tetapi ringan dibaca, novel yang ditulis dari 2011-2014 ini patut anda coba.

  • Nilai: 3.75/5
  • Judul: Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
  • Penulis: Eka Kurniawan
  • Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
  • ISBN: 978-602-03-0393-2
  • Cetakan: Mei 2014
  • Jumlah halaman: 243

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun