Mohon tunggu...
imas masitoh
imas masitoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full time mom

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jualan Online Setelah Resign dari Kantor? Kenapa Tidak!

19 Oktober 2019   02:05 Diperbarui: 20 Oktober 2019   09:25 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jualan online setelah resign (Photo by William Iven on Unsplash)

Ada hal-hal yang akhirnya dapat saya simpulkan tentang membangun sebuah usaha, apalagi usaha yang dimulai di sosial media. Apa saja?

Tentukan usaha yang paling diminati dan disukai 
Kenapa harus yang disukai oleh kita sendiri? Karena dengan begitu kita akan lebih fokus untuk menjalankannya. Tidak hanya berbicara tentang keuntungan materi saja, dengan menjalankan sesuatu yang kita suka, kita juga bisa memberikan hal lebih kepada pembeli seperti informasi, kita juga lebih teliti dan detail dalam menjalankan usaha. Karena saya sendiri meyakini apabila kita menjalankan sesuatu yang kita suka, kita akan menikmati semua prosesnya. 

Tentukan target pembeli 
Ya, menentukan siapa saja yang menjadi target penjualan produk yang kita tawarkan itu perlu menurut saya. Karena dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk mengetahui produk apa saja yang sedang banyak dicari dan diminati. Kita juga bisa melakukan pendekatan dengan komunikasi di media sosial. 

Pengalaman saya, dengan menentukan target pembeli, saya menjadi lebih mudah untuk membuat bahan promosi. Adapun hal-hal yang saya lakukan ketika itu seperti membuat give away, ikut turut serta meramaikan hari bumi sedunia dengan membuat konten yang informatif, dengan begitu orang-orang yang juga peduli terhadap lingkungan mengklik profile dan melihat produk apa saja yang dijual. 

Perencanaan pengelolaan akun sosial media 
Bagi saya, perencanaan pengelolaan sosial media untuk berjualan itu sangat diperlukan. Mengapa? Karena dengan begitu saya tahu hal apa saya yang harus saya lakukan. 

Seperti kapan waktu yang tepat untuk mengupload produk-produk yang akan dijual, kapan waktu yang tepat untuk mengupload konten yang berisi tentang informasi, juga waktu yang tepat untuk mengupload konten yang ringan seperti kuis atau sekadar pertanyaan-pertanyaan santai yang pada akhirnya akan terciptanya sebuah engagement. 

Engagement tersebutlah yang menjadi salah satu cara untuk menentukan pemasaran yang seperti apa yang bisa saya lakukan. Media sosial Instagram yang saya pakai, memudahkan saya untuk mengetahui seberapa banyak orang-orang yang tertarik dengan produk-produk yang saya jual. 

Untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui jika engagementnya tinggi atau tidak, saya merubah akun Instagram tersebut dengan akun bisnis. Sehingga saya bisa mendapatkan akses tool analytic berupa Instagram insight. 

Di mana dari sini, saya bisa mengetahui banyak hal yang penting untuk pemasaran. Di antaranya yaitu saya bisa mengetahui jumlah pengguna yang melihat postingan, berapa banyak pengguna Instagram yang berkunjung ke profile, berapa banyak yang menghubungi saya lewat email atau telepon yang informasinya tertera di profile Instagram. 

Selain itu, saya juga bisa mengetahui gender, umur dan lokasi tentang followers. Hal tersebut bisa membantu untuk menentukan pemasaran apa yang bisa dilakukan kedepannya. 

Tentukan pemasaran produk di sosial media 
Jika ditanya pemasaran seperti apa yang bagus untuk diterapkan jika berjualan online, saya pun tidak bisa menjawab. Karena saya sendiri masih belajar dan masih mencoba semua. Mengenalkan produk yang kita jual bisa dengan berbagai macam cara, berikut beberapa hal yang saya coba lakukan:

  1. Membuat foto produk yang menarik, tidak perlu dengan kamera dan peralatan mahal. Dengan menggunakan telepon genggam yang kita miliki pun kita bisa membuat foto yang menarik. Kita hanya perlu berkreativitas supaya produk yang akan kita foto terlihat menarik. Misalnya produk tas difoto dengan menggunakan latar kain putih ditambah ilalang dan kamera analog yang akan membuat kesan antik
  2. Menambahkan caption yang menarik saat mengupload foto, ini juga cukup penting, karena bagi saya dengan caption yang menarik, followers yang membacanya akan akan lebih tertarik dan bisa saja mereka mengklik profile dan melihat produk-produk yang dijual lainnya.
  3. Membuat konten informatif saat ada momen tertentu, seperti saat lebaran saya membuat konten tentang bagaimana cara untuk menerapkan minim sampah saat melakukan acara open house yang biasanya banyak makanan dan minuman kemasan plastik yang disuguhkan tuan rumah. 
  4. Membuat konten ringan, Selain membuat konten yang informatif, bisa juga membuat konten yang tujuannya untuk seru seruan seperti membuat pertanyaan-pertanyaan ringan yang diupload di Instagram story dan men tag teman-teman supaya turut serta meramaikan. 
  5. Endorse influencer, dengan endorse influencer yang sama-sama aware terhadap isu yang kita bawa juga bisa menjadi salah satu cara memasarkan produk yang kita tawarkan. Influencer yang mempunyai engagement tinggi, bisa membantu memperkenalkan prooduk-produk yang kita jual.
  6. Mengadakan give away, hal ini juga bisa menjadi salah satu cara memasarkan produk loh. Ya, mungkin banyak online shop mengadakan hal serupa, tujuannya yaitu untuk lebih mengenalkan produk-produk yang dijual. 
  7. Promosi di akun media sosial pribadi, jangan malu untuk memakai akun pribadi untuk berjualan. Karena dengan begitu, teman-teman akan tahu dan siapa tau berminat untuk membeli produk yang ditawarkan oleh kita. Pengalaman pertama saya, orang-orang yang pertama membeli produk yang saja jual adalah teman-teman saya yang melihat postingan di akun pribadi saya. 
  8. Menawarkan secara personal ke teman-teman, Ya ini juga saya lakukan. Tidak usah malu atau gengsi, dengan menawarkan kepada teman-teman secara langsung bisa jadi membuka jalan untuk mendapatkan pembeli di lingkararan perteman teman-teman kita. Pengalaman yang dialami saya juga, ketika itu suami saya ikut membantu menawarkan produk kepada teman-temannya. Siapa sangka, teman suami ikut mempromosikan ke temannya yang lain dan akhirnya saya mendapatkan pesanan dalam jumlah banyak karena hal itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun