Mohon tunggu...
imas masitoh
imas masitoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full time mom

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengatasi "Baby Blues" dengan Komunikasi

9 Agustus 2018   23:47 Diperbarui: 10 Agustus 2018   08:51 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Photo by Aditya Romansa on Unsplash.com

Menurut saya pribadi, sindrom baby blues ini wajar saja terjadi setelah ibu melahirkan. Disini, suamilah yang harus menemani dan mendukung supaya ibu bisa melewati dan perlahan sindrom ini hilang.

"Jika istri atau saudara atau teman mengalami baby blues, apa yang bisa saya lakukan?"

Hal yang pertama adalah memahami si ibu yang mengalami baby blues. Memberikan dukungan, terus memberikan semangat, membantu si ibu dan yang paling penting adalah jangan menghakimi si ibu atau bahkan membanding-bandingkan dengan ibu lain, please jangan! Karena hal itu malah bisa membuat si ibu kembali merasa sedih dan bisa memicu si ibu lebih depresi.

Yuk saling mendukung dan setop untuk saling menghakimi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun