Mohon tunggu...
Imanuella Dewanty
Imanuella Dewanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia yang kebetulan sedang berkelana di bumi.

Raise your argument, not your voice.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kemelut Cinta Rahwana: Cinta dari Sudut Pandang Seorang Rahwana

27 Agustus 2021   23:28 Diperbarui: 28 Agustus 2021   00:13 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://shopee.co.id/Kemelut-Cinta-Rahwana-Djoko-Saryono-i.219156096.3320981352

Judul Buku     : Kemelut Cinta Rahwana

Tipe                  : Kumpulan Puisi

Bahasa            : Indonesia

Penulis            : Djoko Saryono

Penerbit          : Pelangi Sastra

Tahun              : Cetakan Kedua, 2018

Saya pertama kali membaca Kemelut Cinta Rahwana pada tahun 2019. Sejak pertama, buku ini berhasil membuat saya jatuh cinta.

Seluruh isi buku ini adalah tipikal puisi yang tidak membuang dan melontarkan bunga kata tanpa makna. Tidak ada satupun kata yang terbuang sia-sia, karakter dan perasaan digambarkan secara jelas.

Pada kesempatan kali ini, saya hanya akan membahas mengenai dua judul puisi, yaitu Nasihat Rahwana dan Pengakuan Rahwana. Dua puisi inilah yang sukses mencuri hati dan membuat saya memutuskan untuk membeli buku ini.

Tema cinta bukanlah tema yang jarang. Tapi bagaimana dengan cinta Rahwana? Dua puisi ini berhasil mengubah presepsi saya mengenai sosok Rahwana. Dalam berbagai versi kisah, Rahwana banyak digambarkan sebagai seorang raksasa dan yang tidak memiliki perasaan. Lain halnya pada puisi ini, disini kita bisa melihat betapa besar dan kecilnya hati sesosok Rahwana. Besar, karena dapat menampung cinta yang sangat besar kepada Sinta. Kecil, karena dalam hati Rahwana hanya mampu menampung Sinta seorang.

Dalam puisi Nasihat Rahwana, saya merasakan ada energi kemarahan dan kekesalan luar biasa dari Rahwana kepada Rama karena telah menculik Sinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun