Mohon tunggu...
Indah Puspito
Indah Puspito Mohon Tunggu... Lainnya - Ex-Sekretaris Gereja Katolik di Yogyakarta

Waktu adalah kesempatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tembok Putih

18 September 2022   07:20 Diperbarui: 18 September 2022   07:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkungkung oleh tembok-tembok putih Tak nampak garis batas ruang Semua serba putih bersih
Begitupun peraduan ini tak ada warna warni


Kuputar pandangan dengan dahi berkerut
Ingin ku bergerak namun tak mampu
Lemah terkulai tak berdaya
Aku ingin bercerita namun bibirku kelu


Sunyi sepi sendiri
Bayangan masa lalu melintas
Saat canda tawa ceria lepas
Raga mampu bergerak tak tentu arah


Namun kini...
Ku hanya berpasrah diri
Pada kehendak-Nya
Kukatupkan tangan di dada dan mata terpejam


Gusti, mukjijatMu hadirlah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun