Ukuran hidup sejahtera sesungguhnya bukan jumlah materi yang dimiliki, sekalipun kecukupan materi memiliki andil dalam mewujudkan hidup sejahtera.
Batasan hidup sejahtera versi negara
Ada beberapa tahapan keluarga sejahtera menurut patokan negara. Ada Keluarga Pra Sejahtera, ada Keluarga Sejahtera (KS) I , KS II, dan KS III. Berkaitan dengan bahasan terbatas, penulis mengacu pada standar Keluarga Sejahtera 2, yaitu;
a) Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing; b)Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan daging, ikan, atau telur; c) Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu setel pakaian baru dalam setahun; d) Luas lantai rumah paling kurang 8 meter persegi untuk setiap penghuni rumah; e) Tiga bukan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga bisa melaksanakan tugas masing-masing; f) Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan; g) Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulis latin; h) Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan alat atau obat kontrasepsi (kompas.com.20 Februari 2021).
Berdasar pada indikator KS 2 tadi, seharusnya sebuh keluarga kecil dengan satu orang bekerja mapan sebagai tulang punggung keluarga sudah masuk katagori keluarga sejahtera. Namun, tidak selalu demikian yang terlihat. Nah, apa sebabnya?
Berikut adalah sebuah sketsa kehidupan nyata yang penulis potret dengan mata hati.
Gaya Kerja Seseorang Berpengaruh Pada Tingkat Kesejahteraan Keluarga
Kemarin, menjelang senja aku terperanjat saat meninggalkan gang, di kampung Sudiro, kawanku. Mungkin karena sudah beberapa tahun aku tak melewatinya.
"Rumah siapa?"
Saya ajukan pertanyaan kepada Sudiro. Pertanyaan usang tapi tetap kugunakan demi melihat dua rumah berdekatan di ujung gang.
Dua rumah sebelah menyebelah. Sangat jelas bagi mataku untuk menangkap model dan ukuran rumah itu. Keduanya sama persis.