Iya, benar! Kata teman yang seorang penulis itu, ide ada di segala waktu. Di pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, bahkan di waktu dini hari pun ide-ide itu tetap beroperasi  untuk memasuki tempurung kepala orang yang membutuhkan.
Lha, mosok sih pas pagi hari sibuk persiapan berangkat kerja tetap bisa dapat ide?! Ya, bisalah! Misalnya saja, Â ternyata seragam kerja belum siap sehingga terlambat kerja hari itu. Ide sip, bukan! Sebelum berangkat mendapat kecupan dari pasangan, cie! Itu ide bukan? Begitu ide mendiami segala waktu, teman yang seorang penulis itu pernah bercerita bahwa di detik menjelang tidur pun dia dihujani puluhan ide!
Biasakan menangkap ide yang berseliweran di sekitar kita.
Sebagian besar orang kehabisan ide disebabkan karena ia tidak terampil menangkap ide. Sama dengan orang yang tidak dapat apa-apa ketika ikan di empang membeludak ke kampung karena banjir. Saat itu ikan berenang kebingungan. Begitu bingungnya, ikan-ikan itu menyentuh dan menabrak tangan yang ingin menangkapnya. Tetapi bagi seseorang yang tidak terbiasa menangkap ikan, dan juga tidak membawa alat penangkap ikan, maka song! Orang tersebut tidak dapat apa-apa!
Jadi, sekalipun ide itu bertebaran di sekitar kita dan ada di segala waktu, kita harus membiasakan diri menangkap ide. Selain membiasakan diri, kita juga perlu menggunakan alat untuk menangkap ide. Nah, maksudnya membiasakan diri iru bagaimana dan alat untuk menangkap ide itu apa? Beli di mana?
Sabar, ya! Akan diceritakan pada tulisan berikutnya. Oke? @ salam