Mohon tunggu...
Imanuel  Tri
Imanuel Tri Mohon Tunggu... Guru - Membaca, merenungi, dan menghidupi dalam laku diri

di udara hanya angin yang tak berjejak kata. im.trisuyoto@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Akal Budi

3 September 2018   15:03 Diperbarui: 3 September 2018   15:20 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak masuk akal. Bagaimana mungkin seorang Pailul bercakap-cakap dengan seekor ayam. Tetapi inilah, yang bisa aku rekam dari Pailul temanku itu.

Pailul  :  Yam, jangan ngotori halaman!
Ayam  :  Baek, Lul. Tapi ijinkan caya cali makanan di halaman lumahmu ya!
Pailul  :  Kenapa tidak cari di kebun Pak Sugihblegedu?
Ayam  :  Hi hi hi hi cepelti tidak tahu aja hi hi hi.


Pailul  :  Kenapa?
Ayam  :  Di kebun Pak Cugih justelu tidak ada makanan.
Pailul  :  Kok?
Ayam  :  La iya lah, Lul. Cudah dipanen celuluhnya!
Pailul  :  Kan ada yang tercecer?
Ayam  :  Hi hi hi, kalau ada telcecel cedikit aja, dipungut lagi.

Pailul  :  O, gitu. Ya sudah cari saja belalang atau apapun di situ.    (PAILUL  MELEMPARKAN  BEBERAPA NASI GAPLEK SISA SARAPAN PAGI).
:Makanya, Yam bangsamu diajari menabung. Jangan cari sehari dimakan sehari!


Ayam  :  Hi hi hi tidak ucah ngajari, Lul! Bangca kami ya begini!
Pailul  :  Tapi nyatanya, kamu tiap hari berjuang hanya untuk usus! Beda dengan kami, manusia. Contohnya Pak Sugihblegedu itu, bisa mlancong dan tetap bisa makan. La kamu?
Ayam  :  KEOX, KEOX,...
(TIBA-TIBA ADA AYAM JAGO MEREBUT MAKANAN SI AYAM)


Pailul  :  Nah, kan! Cari makan aja rebutan!  (PAILUL NAIK KE TERAS RUMAH).
Ayam  :  Ya, gini mah biaca, Lul! Bukannya bangcamu juga banyak yg cali makan dengan cikut-cikutan?!
Pailul  :  Hei, Menghina kamu, ya?!


Ayam  :  Kenyataannya, begitu! Bahkan caya dengal dari telepici ada yg campai membunuh, menjebeloskan ke penjala, dan ada juga yang tega mepitnah! hi hi hi lebih ngeli, tu bangsamu!
Dan itu lo, Lul! Makanan yg telah menumpuk malah menimbulkan kecombongan bangcamu! Pamel! Gaya! Ceandainya bica berkokok cepelti kami, deca ini bica terlalu belicik oleh kokok ayam dan kokok bangcamu yang belhasil menumpuk makanan itu!


Pailul  :  Yam, kamu jangan makin kurang ajar lo! Kamu itu binatang, jangan macam-macam dengan manusia! Kami ini lebih hebat dari kamu! Kami punya Akal Budi, kamu tidak!

Ayam  :  Benal!.... tapi bangcamu cekalang banyak yg tidak memakai keduanya! Bangcamu hanya pakai AKAL tidak mau memakai BUDI!
Awas kalau AKAL dan BUDI tidak kalian pakai cimultan, akan dipakai bangca kami!


:KEOX KEOX ...... (PAILUL MELEMPAR AYAM DENGAN SANDAL JEPIT!)


Sayup-sayup terdengar celetuk ayam, "Lul, jangan ikut-ikutan, pakailah akal-budi secara bersamaan!"

@kepareng.tabik!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun