Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Manusia Tersiksa Judi, Refleksi Mantan Pecandu Kupon Putih

25 Januari 2023   01:48 Diperbarui: 26 Januari 2023   20:00 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: Barang bukti judi. (Foto: KOMPAS.COM/ALSADAD RUDI) 

"Seorang pemain yang pernah sekali mendapat uang dari hasil judi kupon ini akan tergila-gila untuk terus bermain."

Beberapa bulan lalu saat berjalan kaki menyusuri suatu kampung di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, saya menemukan secarik kertas berserakan di tepi jalan dengan sampah-sampah lainnya. 

Saya lalu mengambil kertas tersebut dan melihatnya. Kertas tersebut bertuliskan susunan-susunan angka dua digit dan nama-nama binatang. Pada bagian paling bawah kertas terdapat sebuah pertanyaan, "Binatang apa yang hidupnya tersiksa?"

Kertas tersebut seperti dalam foto di atas ternyata adalah sebuah ramalan permainan judi kupon putih atau togel dengan tulisan tangan. 

Saya bisa tahu demikian karena 20-an tahun yang lalu saya adalah seorang pecandu judi kupon putih selama lima tahun. Ramalan tentang angka dan shio yang akan keluar dalam permainan kupon putih seakan menjadi hal wajib saat memainkan judi ini. 

Melalui selembar kertas ramalan, para pemain menerka-nerka angka dan shio dengan berbagai rumus serta analisis. Pertanyaan dalam ramalan menjadi hal yang penting karena menjadi acuan untuk menentukan shio pilihan dan angkanya.

Salah satu hal yang menarik perhatian dalam kertas ramalan yang saya pungut adalah pertanyaanya, "Binatang apa yang hidupnya tersiksa?" 

Pada kata "hidupnya tersiksa", tulisannya, lebih tebal sebagai penekanan dalam pertanyaan itu. Saya pun bertanya-tanya dan merenungkan pertanyaan tersebut. 

Dari 12 binatang sebagai shio, binatang apa yang hidupnya tersiksa? Apakah kambing, ayam, anjing, kerbau, kuda, atau babi yang hidupnya tersiksa? 

Ah, binatang seperti itu merupakan peliharaan manusia. Binatang yang menjadi peliharaan hidupnya enak seperti bos, pemiliknya yang jadi hamba untuk mencari pakan dan membersihkan kotorannya. 

Apakah binatang liar seperti ular, macan, monyet, atau naga yang hidupnya tersiksa? Binatang-binatang liar seperti ini hidup bebas di alam jadi mungkin tidak tersiksa. Naga malah hanya ada dalam dongeng sehingga tidak merasakan siksaan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun