Mohon tunggu...
Imanda Putri
Imanda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Line 3

Mahasiswa Politeknik Ketenagakerjaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anin's Journey

26 Oktober 2021   19:12 Diperbarui: 26 Oktober 2021   19:25 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah itu Hp Anin bordering ada telfon dari Haris tetapi anin tidak sempat mengangkat karena keburu telfon itu mati. Haris mengirimkan Whatsapp "maaf de, tadi kaka telfon. Kamu datang ga? Sekarang kondisi kamu gimana, minum teh anget manis jangan terlalu manis tapi, terus kamu ada vitamin ga? Terus kalo bisa kamu ngelakuin stretching kecil aja biar keringetan sedikit. Nanti laporan ya gimana kondisi selanjutnya". 

Di dalam hati Anin, dia berfikir juga  "mengapa ka Haris sangat peduli kepadanya, apakah hanya ke dirinya saja atau ke orang lain dan adik kelas yang lain juga?". Ah sudahlah tidak penting juga. 

Setelah beberapa hari ternyata Anin sakit dan tidak bisa mengikuti latihan fisik, Anin meminta izin pada Tomi untuk beristirahat di rumah pada hari ini. Lagi lagi Haris mengirimkan pesan kepada Anin "de, katanya sakit?". Kata Haris, "kata siapa ka? Wkwk", Haris menjawab lagi "lemes kan". "iya kak" kata Anin. "udah makan belum?". "udah ka". Setelah itu Haris tidak menjawab lagi pesan dari Anin. Setelah latihan berjalan selama sebulan, Haris mengajak Anin untuk lari siang sekitar jam 11 untuk daya tahan tubuh. 

Tetapi hari itu hari jumat jadi sangat bentrok untuk melakukan lari di jam segitu. Akhirnya mereka merubah jadwal untuk jam 1 siang, tetapi di saat jam 1. Haris menelfon Anin dan memberi tahu bahwa dia ada kelas siang. Akhirnya mereka tidak jadi melakukan lari siang. Beberapa minggu kemudian Anin diharuskan untuk Isolasi mandiri karena ternyata keluarga nya ada yang terkena Covid 19. 

Setelah seminggu Anin isolasi dia tidak chatting dengan Haris dan pergi untuk latihan, Anin melihat ke sekitar dan bertanya di dalam hati "mengapa tidak ada ka Haris?". Setelah latihan berakhir, ia memberanikan diri untuk bertanya kepada teman nya secara individu. "eh ko ka Haris ga datang latihan?". Kata anin. "lah emangnya lu gatau nin, kan ka Haris udah balik ke kampus nya". Kata teman Anin. 

Oh ternyata Ka Haris sudah pergi, sampai kapan ya, pikiran anin berisik karena terasa ada yang kurang, karena sikap Haris yang sangat peduli kepada Anin membuat dirinya nyaman. 

Haris adalah taruna dari salah satu sekolah kedinasan yang berada di pulau jawa. Secara diam ia menunggu kepulangan Haris dari asrama. Tidak disangka ternyata Haris hanya seminggu berada di kampus. 

Setelah balik dari kampus Anin dan Haris bertemu lagi dalam latihan fisik. Tetapi Anin baru saja mengalami keluar dari rumah sakit karena ia mengalami sakit infeksi usus yang mengakibatkan setiap Anin buang air besar yang keluar itu darah. 

Mengetahui hal tersebut, saat Anin datang untuk latihan dilapangan. Haris bertanya kepada Anin "kamu ngapain datang?! Kan lagi sakit. Pake segala latihan lagi, gausah lari ya de, nanti kamu kenapa -- kenapa lagi". Anin sangat kaget bahwa Haris berbicara seperti itu di depan teman -- teman serta adik kelasnya. 

Semua orang yang ikut latihan disitu menatap ke arah mereka berdua. Dengan tatapan curiga jika mereka berdua memiliki hubungan lebih dari sekadar kakak dan adik kelas. Sampai ada salah satu dari adik kelas  yang menanyakan kepada Anin "eh kalian tuh deket ya? Ka Haris care bgt sama kamu". 

Anin pun bingung harus menjawab apa, "hah, engga kok kita cuma kakak adik kelas aja, dia peduli juga bukan ke aku doang, ke kalian juga peduli tau". Teman-Nya pun menjawab lagi "ih engga tau! Perlakuan dia sama kamu beda tau daripada yang lain, masa kamu ga sadar sih nin". Anin hanya terdiam dan menggelengkan kepalanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun