Anin's Journey

Awal kisah ini dimulai dari seorang perempuan kecil yang lahir di kota besar Jakarta. Pada saat dirinya lahir orang -- orang  di sekitar nya senang mendengarnya. Nama-Nya Anindya Putri, panggil saja Anin. Anin adalah anak yang ceria dan juga pemarah. 

Sejak kecil dia bercita -- cita ingin menjadi seorang artis sehingga ia sering mengikuti lomba yang berkaitan dengan tampil di depan umum seperti fashion show, tetapi setelah beranjak dewasa cita -- cita itu berubah, ia ingin berkuliah di Universitas Indonesia dengan jurusan Psikologi, tetapi dirinya pesimis akan hal itu. 

Setelah ia menginjak usia 15 tahun, ia sudah memikirkan untuk berkuliah dimana, dia mencari dari situs internet mengenai universitas apa saja yang bagus. Dan Anin menemukan salah satu perguruan tinggi milik negara yang menarik di matanya. "wah, perguruan tinggi ini setelah lulus langsung bekerja, sepertinya aku memiliki niat untuk kesini, aku harus belajar demi ke terima disitu". 

Ya Anin memiliki niat dan tekad untuk masuk ke PKN STAN. Semenjak kelas 11 ini ia sudah sering belajar mencicil materi untuk melakukan tes seleksi nanti. Hingga saat kelulusan pun tiba, saat itu tidak ada satu universitas pun yang menerima dirinya untuk menjadi mahasiswa. Bahkan di waktu itu perguruan tinggi kedinasan yang ia inginkan tidak membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru. 

Ia pun sedih karena melihat teman -- teman nya sudah berkuliah, sedangkan ia masih belum tau ingin melanjutkan ke mana. Akhirnya ia memutuskan untuk Gapyear, dikarenakan ia tidak ingin berkuliah di universitas swasta karena tidak ingin membebani orang tuanya, maka dari itu Anin selalu berusaha untuk mencari beasiswa dan kuliah gratis. 

Dalam waktu selang satu tahun ia menganggur, Anin menggunakan waktunya untuk belajar dari pagi sampai pagi. Hingga di akhir tahun setelah kelulusan, ada teman Anin yang mengajak ia untuk latihan fisik bareng untuk mengikuti seleksi kedinasan di tahun depan. 

Dering Hp berbunyi, ternyata ada notif dari direct message Instagram yang masuk dari seorang teman anin, yang bernama nita dia mengajak anin untuk berolahraga lari besok sore. 

Anin membalas "ayok nit, gue udah lama nih ga lari". Nita menjawab "gas, besok kita jam 4 ya jangan telat". Anin menjawab lagi "siap boss, btw kita sama siapa aja besok berdua aja?". Nita menjawab "iya berdua aja, ditempat biasa ya".

Seiring berjalannya waktu, ada kawan Nita dan kaka kelas kami yang mendirikan sekumpulan orang yang memiliki niat dan ambisi yang sama untuk melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan, disana Anin bertemu dengan teman baru dan mengenal kakak kelas baru serta adik kelasnya juga. 

Kisah ini dimulai dari hari pertama latihan fisik, ada salah satu kakak kelas Anin yang bernama Haris sedang memperhatikan dia. Setelah latihan berakhir, Haris menanyakan kepada Anin "Nin, kamu punya skipping ga di rumah?". Anin menjawab "Ada sih ka, tapi aku lupa naro nya dimana hehe, emang kenapa?". 

"gapapa, nanti cari ya di rumah terus skipping". Kata Haris