Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Corona Belum Menyerah? Gaya Hidup Sehat Penangkalnya!

27 Juli 2021   22:04 Diperbarui: 27 Juli 2021   22:13 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rsadventbandung.com

 Memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan juga di dalam rumah ketika terdapat anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain. Menjauhi kerumunan dan keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Dan, mengurangi mobilitas. Semuanya itu dilakukan dengan satu tujuan, yakni untuk membantu pencegahan penularan virus corona.

Vaksinasi pun semakin gencar dilaksanakan. Vaksinasi menjadi upaya pemerintah untuk menghentikan serangan virus corona yang bertubi-tubi.

Tapi berapa lama keefektivitasan sebuah vaksinasi dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan virus corona, dan berapa lama antibodi bisa bertahan di dalam tubuh setelah vaksinasi? Itu masih merupakan teka-teki bagi banyak orang dan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa dijawab secara tegas oleh banyak ahli kesehatan.

Dilansir dari health.detik.com, Chunhuei Chi, direktur Pusat Kesehatan Global di Oregon State University, mengatakan bahwa terkait berapa lama antibodi bertahan usai vaksin adalah pertanyaan yang rumit dan belum banyak data tersedia untuk menjawabnya.

Lana Dbeibo, seorang ahli penyakit menular di Indiana University School of Medicine, mengatakan bahwa mungkin saja kita membutuhkan vaksin penguat seperti yang kita lakukan untuk suntikan flu. "Jika benar demikian, berapa lama jarak antara vaksinasi awal dan dosis penguat (booster), belum diketahui," katanya.

Karena itu, vaksinasi bukanlah sebuah tanda akan berakhirnya pandemi Covid-19. Masyarakat masih harus tetap melakukan banyak tindakan pencegahan yang sama seperti mereka yang belum divaksin. Masyarakat perlu menjalankan gaya hidup sehat.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO - World Health Organization), gaya hidup sehat merupakan gaya hidup yang bertujuan untuk mengurangi risiko mengidap penyakit serius atau meninggal di usia dini.

Kalau begitu, gaya hidup sehat yang bagaimana yang perlu dijalankan di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini?

HIDUP SEHAT

Sebuah rumah sakit swasta di Bandung memperkenalkan dan memasyarakatkan gaya hidup sehat melalui pasangan kata 'HIDUP SEHAT' yang perlu diikuti oleh siapa saja yang ingin memiliki hidup yang sehat.

Dilansir dari rsadventbandung.com, HIDUP SEHAT adalah 10 Hukum Kesehatan yang patut dipatuhi oleh siapa saja untuk mencapai kesehatan seutuhnya baik fisik, mental dan kerohanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun