Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Air Mineral: Tidak Membunuh Virus Corona tapi Harus Diminum Penderita Diabetes! Kenapa?

15 Juli 2021   15:14 Diperbarui: 15 Juli 2021   15:55 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segelas air minum/dokpri

Tapi melihat kecenderungan yang ada pada saat ini, tampaknya kita harus berjuang lebih lama lagi. Angka pertambahan kasus positif tembus rekor 54.517 dalam sehari, sementara kasus sembuh cuma 17.762, gak sampai sepertiga dari kasus baru, berdasarkan laporan pada sore hari tanggal 14 Juli sebagaimana dilansir cnbcindonesia.com.

Penyakit komorbid pada pasien Covid-19 menjadi faktor penyulit dalam penyembuhan dan meningkatkan risiko meninggal. Sebagaimana dilansir dari health.detik.com, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyah dalam sebuah konferensi pers BNPB pada bulan Maret yang lalu, mewanti-wanti seseorang yang memiliki penyakit komorbid. Pasalnya, satu penyakit komorbid saja sudah meningkatkan risiko meninggal 6,5 kali lebih tinggi dibanding mereka yang sehat saat terpapar Corona. Risiko meninggal karena Corona akan terus meningkat saat memiliki dua atau lebih banyak lagi komorbid.

Dilansir dari kompas.com, berdasarkan data Satgas Covid-19 pada 25 Juni 2021, sebanyak 50,5% dari total 2.072.867 pasien positif Covid-19 di Indonesia menderita komorbid hipertensi. Setelah hipertensi, pasien corona dengan komorbid diabetes melitus menduduki urutan yang kedua dengan yaitu 36,7%, diikuti penyakit jantung 17,5%.

Komorbid lainnya pada pasien Covid-19 adalah: kondisi hamil (10,3%), penyakit paru obstruktif kronis (5,8%), penyakit ginjal   (4,9%), gangguan napas lain (2%), kanker (1,9%), gangguan imun (1,5%), asma (0,8%), penyakit hati (0,6%), dan TBC (0,6%).

Meski komorbid diabetes menempati urutan yang kedua terbanyak dari total pasien Covid-19 di Indonesia, tapi merujuk data kematian pasien Covid-19, penyakit diabetes melitus menjadi penyakit penyerta yang paling tinggi persentase kematiannya dibandingkan penyakit penyerta lainnya, yaitu 9,6%. Disusul hipertensi (9,3%) dan penyakit jantung (5,4%).

Persentase kematian pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta lainnya adalah: penyakit ginjal (2,3%), penyakit paru obstruktif paru kronis (1,5%), gangguan napas lain (0,6%), gangguan imun (0,4%), serta TBC, hamil, penyakit hati dan asma (0,2%).

= = =

Sebagai komorbid yang menempati urutan tertingi kedua (36,7%) dan terlebih lagi sebagai komorbid yang menempati urutan tertinggi pertama (9,6%) dalam persentase kematian pada pasien Covid-19, maka seorang penderita diabetes harus disiplin dalam menjalankan gaya hidup sehat untuk mengendalikan kadar gula darahnya. 

Penderita diabetes perlu memperhatikan pola makannya. Dia juga perlu teratur dalam berolahraga. Dia juga perlu mengendalikan stres. Dia juga perlu punya waktu istirahat yang cukup. Itu harus dia lakukan kalau dia mau memiliki kualitas hidup yang lebih baik sebagai seorang penderita diabetes.

Dilansir dari lifestyle.kompas.com, kadar gula darah yang tinggi membuat penderita diabetes sangat rentan terhadap infeksi virus penyebab Covid-19. Virus Corona, yang mudah berkembang di dalam tubuh penderita diabetes itu, menyebarkan peradangan dan kerusakan lebih lanjut di dalam paru. Akibatnya, terjadi hipoksia atau penurunan saturasi oksigen di dalam darah, yang biasanya justru lebih sering terlihat pada pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes. Dan seperti yang banyak terjadi di India, kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan ancaman infeksi jamur hitam (Mucormycosis).

Minum air, apakah itu air putih atau air mineral, harus dilakukan oleh siapa saja tanpa kecuali, baik orang tanpa atau dengan diabetes, baik orang yang belum atau sudah terinfeksi virus Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun