Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Anak Kita adalah Harta Terindah dan Paling Berharga yang Allah Titipkan, Lalu?

2 Mei 2021   22:08 Diperbarui: 2 Mei 2021   22:20 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Halo teman semua. Salam sehat dan tetap semangat!

Suatu kali saya melihat Pak Kumis sedang duduk di atas sebuah bangku yang tersedia di mulut jalan buntu itu. Pak Kumis terlihat senyum-senyum sendiri. Matanya tertuju pada layar HP yang dipegang tangan kirinya. Sesekali jari jempol tangan kanannya menggesek dan menekan pada layar HP-nya itu. Apa yang membuat Pak Kumis tersenyum-senyum setiap kali jari jempol tangan kanannya menggesek atau menekan layar HP-nya itu?

Saya jadi kepo -- knowing every particular object -- pengen tahu banget tentang apa yang sedang diperhatikan Pak Kumis pada layar HP-nya itu. Kok sampai sebegitunya dia senyum-senyum sendiri? Saya pun menghampirinya.

"Cucu saya, Pak. Saya senang melihat foto-foto dan video cucu saya," kata Pak Kumis kepada saya sambil menunjukkan foto seorang anak kecil berseragam pramuka. "Baru dikirim ke saya oleh ibunya, anak saya yang kedua."

"Dia juara satu lomba baca puisi di acara peringatan Hari Pendidikan Nasional." Kata Pak Kumis dengan senyum bangga yang menghias bibirnya.

"Dia baca puisinya keren, Pak." Kata Pak Kumis lebih lanjut lagi. "Dia baca puisinya di rumahnya, tapi bisa didengar dan dilihat oleh guru-guru dan teman-temannya lewat HP dan computer."

"Ini lihat videonya, Pak." Pak Kumis menyodorkan HP-nya sambil menawarkan saya untuk melihat video cucunya yang membacakan puisi karya Taufik Ismail yang juga menjadi syair dari salah satu lagu religius yang dinyanyikan Bimbo.

Ada anak bertanya pada bapaknya. Karya Taufik Ismail.

Ada anak bertanya pada bapaknya, buat apa berlapar-lapar puasa. Ada anak bertanya pada bapaknya, tadarus tarawih apalah gunanya.

Lapar mengajarmu rendah hati selalu, tadarus artinya memahami kitab suci, tarawih mendekatkan diri pada Ilahi.

"Keren banget, Pak. Hebat nih cucu, Pak Kumis," kata saya sambil mengacungkan jempol tangan kanan saya. Pak Kumis tersenyum, hatinya pasti berbunga-bunga. Kakek mana yang hatinya tidak senang ketika cucunya dipuji orang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun