Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gejala Diabetes: Salah Si-Apa?

4 April 2021   07:19 Diperbarui: 4 April 2021   07:22 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo teman-teman sesama diabetesi. Salam hidup sehat dan tetap semangat!

Kali ini saya ingin mengajak sesama diabetesi untuk melihat dari dekat sebuah Kongres Luar Biasa. Kongres Luar Biasa tersebut bukanlah Kongres Luar Biasa dari sebuah partai politik atau organisasi massa tertentu. Kongres Luar Biasa tersebut adalah sebuah Kongres Luar Biasa khayalan saja. Ahaaa...!

"Ada sebuah agenda yang sangat penting dan perlu." Begitu kata Otak yang mengundang saya dua hari lalu. "Ajaklah juga teman-teman dan keluarga yang mau ikut untuk menjadi peninjau."

"Pertama-tama saya mengucapkan  'Selamat datang dan terima kasih' kepada semua teman yang telah hadir pada Kongres Luar Biasa ini." Demikian Otak yang didaulat menjadi ketua rapat mengawali pembicaraannya. 

"Walaupun kita gak bisa berkumpul mengelilingi sebuah meja rapat yang bundar atau panjang, dan walaupun juga kita gak melakukan rapat secara virtual sebagaimana yang sekarang menjadi trend dan lazim selama pandemic Covid-19, tetapi dengan sistem komunikasi canggih yang sudah disediakan oleh Sang Pencipta, maka kita bisa menyampaikan pertanyaan atau pernyataan dari tempat masing-masing kita."

"Langsung saja, Bos. Jangan bertele-tele. Apa sebenarnya agenda rapat kita saat ini?" Mulut bertanya sambil mengunyah sepotong singkong goreng.

Kita harus menghargai mereka yang sudah memberikan hidangan kepada kita. Begitu biasanya Mulut memberi alasan kenapa dia suka makan. Padahal, selalu tidak jelas apakah dia sedang lapar atau doyan makan atau justru memang rakus? Bagi dia, yang penting, sikaat bleeh ...!

"Baiklah," kata Otak. "Kita hanya akan bahas satu agenda saja pada saat ini, yakni sehubungan dengan laporan hasil 'medical checkup' yang kita dapatkan."

"Bagaimana rupanya hasil 'medical checkup'-nya, Bos?" Perut bertanya.

"Kita sudah terkena status diabetes melitus tipe 2 sekarang."

"Lho, kok bisa begitu, Bos?" Kembali Mulut bertanya, kali ini sambil mengunyah kue donat yang ditaburi meses coklat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun