Mohon tunggu...
Imam Wiguna
Imam Wiguna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Karyawan swasta, ayah dua anak, tinggal di Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bakti Untuk Hutan Lestari

3 Januari 2018   14:33 Diperbarui: 3 Januari 2018   14:47 1555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sentul Eco Edu Tourism Forest, lahir berkat sumbangsih PT Astra International Tbk.

Jambo eropa
Jambo eropa
Sebuah pemandangan langka kembali menghentikan langkah saya saat melanjutkan perjalanan menyusuri kawasan hutan. Pada salah satu pohon pinus yang tumbuh di pinggir jalan setapak terlihat gerombolan anggrek menempel pada batang pohon. 

Dilihat dari ciri-cirinya, yakni menggelembung pada bagian pangkal batang daun seperti umbi bawang merah, kemungkinan anggrek itu bergenus Bulbophyillum. Sayangnya anggrek itu sepertinya baru saja selesai berbunga. Itu terlihat dari tangkai bunga yang menjuntai tanpa satu pun bunga tersisa.

Kehadiran anggrek yang tumbuh sentosa menunjukkan bahwa kualitas dan kelembapan udara di dalam kawasan hutan masih terjaga. Anggrek tergolong tanaman yang relatif rewel. Kondisi iklim mikro yang tidak sesuai membuat tanaman anggota famili Orchidaceae itu enggan memamerkan bunga.

dokpri
dokpri
Kehadiran ular, jambu eropa, dan anggrek menjadi bukti keanekaragaman hayati di hutan Eco Edu Tourism Forest masih terjaga. Hal itu tak lepas dari peran PT Astra International, Tbk. Pada 2014 Grup Astra membangun kawasan hutan terpadu seluas 200 hektare berjuluk Astra Sentul Eco Edu Tourism Forest (ASEETF). 

Selain sebagai kawasan konservasi, hutan itu menjadi tempat pembelajaran tentang kehutanan, keanekaragaman hayati, serta pendidikan lingkungan tentang hutan tropis Indonesia. Program yang digagas sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim itu bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan dan Perhutani di Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Untuk mengembangkan kawasan hutan itu Astra menginvestasikan Rp1,2 miliar.

Dana itu Astra gunakan untuk merealisasikan penanaman 179.625 pohon. Dari jumlah itu 175.700 pohon di antaranya adalah aneka jenis pohon untuk pengayaan tanaman asli, 1.000 pohon langka, dan 3.925 tanaman buah langka yang secara khusus ditanam di arboretum seluas 4 ha. 

Untuk mengelola kawasan itu Astra bekerjasa sama dengan Perum Perhutani Unit III Banten dan Jawa Barat dengan status hutan lindung. Program kawasan hutan terpadu itu juga sebagai salah dukungan Grup Astra atas SDG's Global Goalske-15, yakni Life on Land.

 Kini kawasan hutan itu menjadi rumah yang nyaman bagi 38 jenis burung, 5 jenis mamalia, 1 jenis primata, 7 jenis reptil, 6 jenis amfibi, 21 jenis serangga, dan 2 jenis arachnida. 

Dari jumlah itu, dua di antaranya termasuk kategori mendekati terancam punah berdasarkan International Union for Concervation of Nature (IUCN), yakni burung betet Psittacula alexandri dan katak hijau pohon Rhacophorus reinwardtii. Terima kasih Astra telah menjadi inspirasi bagi rakyat Indonesia selama 60 tahun.***

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun