Oleh : Imam Syafii
Seperti biasa setiap subuh saya menyempatkan diri membuka salah satu grup WhatsApp yaitu grup mengaji bersama kiyai "Washiyatul Mustofa" bertepatan pagi ini adalah Jumat (20/1/2020). Grup ini diasuh langsung oleh Ky Ali Mustofa seorang pengasuh salah satu Pondok Pesantren di Malang, Jawa Timur.
Materi yang diajarkan seputar pembahasan Kitab Ihya' dan Hikam yang disampaikan melalui media seperti video, rekaman suara dan tulisan. Khusus di hari Sabtu dan Minggu disediakan ruang konsultasi pembahasan tentang hukum-hukum Fiqih.
Nah, diantara beberapa kalam tersebut terselip satu kalimat pengajaran yang menurut saya memiliki arti mendalam. Kalimat yang beliau tuliskan adalah "Pertarungan karya lebih bermakna dari pada pertarungan kata" (Ky Ali Mustofa). Kalimat ini menggugat alam fikir saya untuk menyelami kandungan makna dan mengambil intisari pesan yang tersirat dan tersurat dari pengajaran beliau.
Pada kesempatan kali ini, mari kita telisik bersama arti kata karya dan kata, agar setiap kita mampu memotivasi diri untuk memperbanyak karya daripada memperbanyak kata-kata.
Arti Karya
Karya merupakan merupakan buah dari imajinasi pengetahuan seseorang yang dilakukan dengan menggunakan rasa sehingga menghasilkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain.Â
Menurut KBBI, karya bisa diartikan sebagai buah hasil perbuatan, buatan atau ciptaan (terutama hasil karangan). Oleh karena itu berkarya diartikan mencipta (mengarang, melukis, dan sebagainya). Sementara buah karya diartikan sebagai hasil karya, ciptaan (tentang puisi, prosa, dan sebagainya).
Segala sesuatu hasil ciptaan dari olah rasa dan pengetahuan seseorang baik berupa benda maupun tulisan adalah karya. Untuk dapat menghasilkan ataupun mencipta sesuatu karya seseorang membutuhkan ilmu, pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang mumpuni. Jika seseorang tidak memiliki persyaratan itu semua, maka belum tentu ia mampu menghasilkan sebuah ciptaan atau karya yang baik dan bermutu.