Mohon tunggu...
Imam Sy
Imam Sy Mohon Tunggu... -

Pengajar Fisika SMA/SMK di Bandung, Mahasiswa Pasca Sarjana UNINUS Bandung, Aktivis Mapancas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Adili Para Penghina Nabi!

25 September 2012   12:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:43 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kabar bandung

minggu, 23 september 2012 00:33 WIB

Ahlulbait Indonesia dan Mapancas Gelar Aksi

Adili Para Penghina Nabi!

DIPONEGORO (GM) - Protes terhadap film Innocence of Muslims dan majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo yang menerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW, masih terus berlangsung. Protes disampaikan Mahasiswa Pancasila (Mapancas) Jabar di Gedung CCF (Gedung Kebudayaan Prancis), Jln. Purnawarman Bandung dan massa dari Ahlulbait Indonesia di Gedung Sate, Jln. Diponegoro, Bandung, Sabtu (22/9).

Massa Mapancas yang hanya sekitar 10 orang itu melakukan lempar sepatu ke Gedung CCF sebagai bentuk protes terhadap penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW di majalah mingguan Prancis tersebut. Sementara aksi unjuk rasa Ahlulbait yang diikuti pula kaum ibu diwarnai isak tangis.

"Aksi lempar sepatu ke Gedung CCF dilakukan sebagai bentuk protes, karena telah menistakan Nabi Muhammad SAW dengan membuat edisi kartun," ungkap koordinator aksi dari Mapancas Jabar, Imam Syafe'i kepada wartawan di sela-sela aksi.

Dalam aksinya, mereka mengajak seluruh ormas Islam di Jabar, seperti MUI, Muhammadiyan, NU, dan Persis untuk membawa pesoalan ini ke pengadilan internasional karena telah melanggar hak asasi manusia. Dan, tindakan tersebut sebagai bentuk penistaan agama.

"Kami juga mendesak pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, untuk melayangkan surat teguran kepada Perdana Menteri Prancis dan Amerika. Serta mengajak institusi Prancis-Indonesia menyampaikan pernyataan ini untuk saling menghargai kemanusiaan dan kesusilaan," jelas Syafe'i.

Minta maaf

Sementara koordinator dari Ahlulbait Indonesia, Husain Alkaf mengatakan, pihaknya mengutuk keras film Innocence of Muslims dan majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo. Juga menuntut orang-orang yang terlibat dalam film dan majalah itu dihukum seberat-beratnya. Kecuali, setelah mereka menyatakan penyesalannya dan meminta maaf kepada seluruh umat Islam di dunia.

"Kita pun mendesak pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama untuk proaktif dan berjuang dengan sungguh-sungguh di kancah dunia, agar terhindar dari segala bentuk penistaan dan pelecehan terhadap simbol-simbol agama. Serta menuntut para pelakunya untuk dihukum dengan seberat-beratnya," tegas Husein.
(B.96)**

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun