Menyambut debat sesi pertama dari lima sesi yang direncanakan oleh KPU ada baiknya penulis me-refresh kembali memori pembaca saat pilpres 2014 lalu dimana masing-masing calon mempublikasikan janji-janji untuk menarik perhatian dan membuat pemilik suara melabuhkan pilihannya. Berikut beberapa janji-janji Jokowi saat itu meskipun ditaksir kurang-lebih ada sebanyak 75-an janji-janji Jokowi saat menyampaikannya dibeberapa kesempatan. Silahkan baca dengan teliti.
- Membuktikan dan merealisasikan janji-janji dalam visi-misi
- Tidak berada di bawah bayang-bayang Megawati
- Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional
- Penerapan e-Government
- Pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7 persen (mengembalikan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen)
- Tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional
- Mendukung kemerdekaan dan mendirikan KBRI di Palestina
- Membeli kembali Indosat
- Program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga
- Pembangunan/perbaikan irigasi di 3 juta hektare (ha) sawah
- Pembangunan 25 bendungan
- Menyediakan 1 juta ha lahan pertanian baru di luar Jawa
- Pendirian bank petani
- Penguatan Bulog
- Menyejahterakan kehidupan petani
- Mengelola persediaan pupuk dan menjaga harga tetap murah
- Membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengolahan ikan
- Membangun industri maritim
- Menyederhanakan regulasi perikanan
- Mempermudah nelayan mendapatkan Solar sebagai bahan bakar kapal dengan mendirikan SPBU khusus
- Menurunkan harga sembako
- Perbaikan 5.000 pasar tradisional
- Menghentikan impor daging
- Menyediakan fasilitas air bersih untuk seluruh rakyat
- Mewujudkan tol laut Aceh-Papua
- Pembangunan infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi, dan pelabuhan
- Menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM)
- Bantuan dana Rp 10 juta per tahun untuk UMKM/koperasi
- Mendorong, memperkuat dan mempromosikan industri kreatif dan digital sebagai salah satu upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin
- Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberi subsidi Rp 1 juta per bulan untuk keluarga pra sejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen
- Alokasi Rp 1,4 miliar untuk setiap desa
- Layanan kesehatan gratis rawat inap/rawat jalan dengan Kartu Indonesia Sehat
- Membangun 6.000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap
- Memperhatikan permasalahan outsourcing
- Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri
- Menjadikan perangkat desa sebagai pegawai negeri sipil (PNS)
- Menurunkan pengangguran dengan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun
- Menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur
- Meningkatkan 3 kali lipat anggaran pertahanan
- Drone untuk ketahanan nasional
- Sekolah gratis
- Menaikkan gaji guru
- Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembenahan tenaga pengajar yang punya kemampuan merata diseluruh Nusantara
- Mewujudkan pendidikan seluruh warga negara termasuk anak petani, nelayan, butuh termasuk difabel dan elemen masyarakat lain melalui Kartu Indonesia Pintar
- Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian komponen pendidik bangsa
- Berkomitmen akan menghargai para tenaga ahli yang mengabdi untuk Indonesia dengan memberikan gaji besar bagi para ahli asal Indonesia
- Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu
- Memperkuat KPK (meningkatkan anggarannya 10 kali lipat, menambah jumlah penyidik, dan regulasi)
- Akan berbicara terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
- Membenahi Berbagai Persoalan di Ibukota Jakarta (seperti kemacetan, banjir, dan lain-lain)
- Menangani kabut asap di Riau
- Mudah ditemui oleh warga Papua
- Membenahi Kawasan Masjid Agung Banten
Disarikan dari sekian banyak jejak-jejak digital yang bisa dilakukan oleh pembaca budiman.
Dari sekian daftar janji-janji Jokowi, oleh penulis diberikan penebalan (bold) untuk janji-janji yang berdasarkan fakta-fakta perhari ini belum terealisasi atau terpenuhi.
Maka daripada itu, sebaiknya Jokowi saat berdiri sebagai kandidat presiden Republik Indonesia untuk periode 2019-2024 agar tidak mengulanghi lagi aksi-aksi yang tidak patut dan dapat terkategori sebagai pembohongan secara massif karena indikasi yang ada seperti persentase realisasi yang sangat rendah bisa disimpulkan sebagai wanprestasi.
Melakukan kembali aksi-aksi seperti tahun 2014 lalu tanpa keinginan untuk meminta maaf karena telah secara eksplisit mengingkarinya adalah sebuah perbuatan yang tidak patut dan jauh dari kepantasan. Untuk kembali berjanji agar dipilih adalah sebuah aksi dari demensia. Akan jauh bermartabat jika Jokowi secara gentle dan sportif meminta maaf atas ketidakmampuan dirinya memenuhi sekian banyak janji yang terlanjur diucapkan dan membuat dirinya terpilih sebagai presiden saat pilpres 2014 lalu.
Please Jokowi, Anda jangan membuat janji-janji lagi di sesi debat. Rakyat mengawasi Anda!
Salam Ujung Janji Palsu!