Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jadikan Pengayaan Rohani

16 Mei 2021   00:09 Diperbarui: 16 Mei 2021   00:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

semarak gerak fitrah manusiawi
lahir dari rahim keriuhan silaturrahmi
pastinya tak terganti jagat teknologi
rawartlah jadi pengayaan rohani

: meski dengan jalan kaki
mengayuh sepeda mini
sepeda onta pun jadi
tak harus kendara bermesin presisi

semua sama tujuan, rindu kenang
kerabat sahabat handai tolan
pada lempang tempuh yang jauh
juga sebatas lingkar dukuh
"anakku," kata bapak dengan suara lirih
"sekiranya engkau dapat kunjungi saudara abi, sahabat papi, seruwat jasad mami, sejawat terakhi umi
layaklah tapakmu seperti mengitari bumi."

petuah membuncah tak terbantah
seolah merambah simpulan nyaris patah
suara pecah di beranda rumah
imani kata tetua selalu berkah

jika saatnya kata lepas dari makna
rasa dan olah jiwa tak lagi ada
rekah nurani beku dimana bisa
tengok sejenak di belahan bumi sana
monster angkasa hantu laut
kostum darat balatentara
semua lupakan makna siapa manusia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun