Mohon tunggu...
Imam Maarif
Imam Maarif Mohon Tunggu... pns -

Manusia biasa yang mencoba meraih mimpi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Banjir Kanal Barat Semarang, Dulu dan Kini

16 Juli 2013   21:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:27 2791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan Banjir Kanal Barat Semarang dulu

[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Jembatan Lemah Gempal, Dokumen pribadi"][/caption] Kota Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah ini memang selalu menyimpan tempat-tempat menarik untuk ditelusuri di penjuru kota. Tempat yang menarik untuk ditelusuri dan sekarang mulai menjadi ikon baru Kota Semarang adalah "Banjir Kanal Barat". Sungai yang dulu dipenuhi rumput tinggi nan lebat serta dihuni banyak ular ini sekarang telah menjelma menjadi tempat favorit bagi warga Kota Semarang dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu untuk berekreasi. [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Penampakan Banjir Kanal Barat Semarang dulu, source: http://semarangonthespot.blogspot.com/2008/09/banjir-kanal-barat.html"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="foto BKB dulu, source: http://myzone.okezone.com/content/read/2011/03/12/4680/"]

[/caption] Kawasan Banjir Kanal Barat Semarang dibangun dengan nilai anggaran Rp 288 Miliar sepanjang 9,2 Km memangjang dari hulu sampai hilir. Proses pengerjaannya sejak tahun 2009 telah selesai dengan hasil seperti sekarang ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="524" caption="sepanjang pinggiran banjir kanal barat yang dilengkapi jogging track dan lampu hias, hasil jepretan mas damar (http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1257953&page=34)"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="Tanah belukar di seputaran Bendungan Simongan yang sekarang telah menjadi taman yang sering menjadi tempat berkumpul muda mudi, source: http://hariansemarangbanget.blogspot.com/2013/07/topang-program-wisata-jalan-sekitar.html"]

[/caption]

Walau pun masih banyak kekurangan di sana-sini, tetapi untungnya Pemkot tak tinggal diam. Tahun ini Pemkot menganggarkan Rp 11 miliar untuk pembangunan infrastuktur jalan di seputaran Banjir Kanal Barat.

[caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Dokumen pribadi"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="484" caption="Suasana kanal, dokumen pribadi"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="484" caption="dokumen pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Jembatan Lema Gempal, warga berkumpul menikmati suasana di sore hari. Dokumen pribadi"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Taman-taman cantik di pinggiran kanal yang menjadi tempat berkumpul warga. Dokumen pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Dokumen pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="dokumen pribadi"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Numpang Narsisi Dulu di pinggir Kanal"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Dibalik jembatan lemah gempal"][/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Muda mudi yang menikmati suasana malam di Kanal. source: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/11/05/134681/Normalisasi-Banjirkanal-Barat-Diperkirakan-Molor"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="suasana romantis banjir kanal barat di malam hari yang dijadikan tempat nongkrong serta tempat memadu kasih para muda-mudi Semarang Source: http://www.tribunnews.com/images/view/563532/banjir-kanal-barat-kota-semarang"][/caption]

Saya salut dengan Pemkot Semarang yang telah sukses menyulap Banjir Kanal Barat menjadi tempat yang cantik dan menarik. Tapi saya juga berharap pembenahan wajah kota tak hanya berhenti di sini saja. Karena masih banyak tempat dan sungai di Kota Semarang yang masih menunggu untuk disulap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun