Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Permintaan, Saran SBY Kepada Jokowi, Cara Menghindari Krisis Ekonomi.

26 Agustus 2015   01:22 Diperbarui: 26 Agustus 2015   01:22 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo. (foto: abror/presidenri.go.id)"][/caption]Mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo. (foto: abror/presidenri.go.id)

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta Presiden Jokowidodo untuk waspada dengan potensi krisis ekonomi global yang dapat berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia. SBY meminta Jokowi belajar dari pengalamannya saat menghindari krisis ekonomi global pada 2008 lalu."Indonesia memang sering alami gejolak. Dlm krisis 98 ekonomi kita jatuh, tetapi dlm krisis gobal 2008 kita selamat. Ambil pengalamannya," kata SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Senin (24/8/2015). JAKARTA, KOMPAS.com

Saran SBY untuk Jokowi Jika ingin terhindar dari dampak krisis global sekarang ini, apa saja yang harus harus dilakukan agar ekonomi Indonesia membaik?

-1, Untuk meminimalkan dampak krisi global yang terjadi pada tahun 2006-2009 Presiden Joko Widodo harus bisa memulihkan kepercayaan rakyat dan pemodal asing. Caranya, antara pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, BUMN, Ekonom dan pimpinan dunia usaha serta massmedia harus bersatu.

-2. Ciptakan suasana kondusif dan kerja sama yang harmonis antara para menteri di kabinet Kerja Jokowi-JK. Para menteri tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Harus ada koordinasi yang kuat terutama diantara menteri-menteri koordinator. Para menteri di kabinet kerja pada hakekatnya tidak sedikit yang memahami ekonomi dan bisa ikut membantu mengatasi gejolak yang terjadi. Kuncinya adalah kerja sama yang solid dan efektif.

-3. Saat ini, yg diperlukan adalah kepemimpinan dengan direktif yg jelas; solusi, kebijakan & tindakan yg cepat & tepat; serta dukungan semua pihak.

-Presiden Jokowi harus memperbaiki pola kepemimpinannya, harus dapat memberikan arahan tugas dan wewenang kepada para menterinya secara jelas tidak memmbuat arahan yang multi tafsir, tumpang tindih dan hanya menimbulkan salah pengertian diantara para menteri-menterinya. Sehingga hanya menimbulkan konflik seperti yang terjadi antara Menteri koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla maupun dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.

-Presiden Jokowi harus dapat mengoptimalkan kinerja para menteri-menterinya terutama menteri-menteri koordinator untuk membuat solusi yang tepat dan cepat untuk mengatasi kondisi ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk. Bukan hanya pandai mengobral pernyataan apalagi janji-janji palsu yang menyesatkan.

-Presiden Jokowi dalam mengeluarkan kebijakan ekonomi dan bisnis tidak boleh berbau keberpihakan, Kebijakan Jokowi harus adil tidak berat sebelah. Tidak memihak untuk kepentingan segolongan pebisnis tertentu atau kalangan konklomerat tertentu saja, yang ujung-ujungnya berniat mencaplok pebisnis kecil yang tak berdaya.

-Presiden Jokowi, harus dapat menghilangkan jauh-jauh gaya-gaya kepemimpinan atau model manajerial yang alon-alon waton kelakon, ra popo. Jokowi harus menghindari gaya kepemimpinan yang tidak jelas, artinya gaya kepemimpinan yang jelas harus lebih ditonjolkan disertai solusi, kebijakan & tindakan yg cepat & tepat.

-4. Menurut SBY, manajemen krisis harus diberlakukan. Jangan 'underestimate' & jangan terlambat. Apalagi pasar & pelaku ekonomi mulai cemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun