Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Praktisi dan Konsultan Anak berkebutuhan Khusus

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Depresi dalam Kehidupan dengan ADHD

20 Februari 2025   10:09 Diperbarui: 19 Februari 2025   11:07 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Depresi dalam Kehidupan dengan ADHD

Lima Cara Halus yang Menghancurkan dan Bagaimana Aku Melawannya

Sejak kecil, aku adalah anak yang tegang dan sering merasa tidak bahagia. Aku tidak bisa bermain dan menikmati waktu seperti anak-anak lain. Orang dewasa sering menyebutku sebagai "anak tua" karena aku terlalu serius dan berhati-hati dalam segala hal.

Namun, yang tidak mereka lihat adalah kecemasan yang selalu menggelayut di dalam pikiranku.

Ketika aku beranjak remaja, aku mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dalam diriku. Aku didiagnosis dengan ADHD saat usia 11 tahun, tetapi itu tidak menjawab semua pertanyaan yang ada dalam pikiranku. Aku terus berusaha bertahan, sibuk dengan sekolah, kegiatan olahraga, dan berbagai pencapaian akademik lainnya. Namun, saat semua kesibukan itu mereda, kesedihan kembali datang. Aku kehilangan motivasi, sulit berkonsentrasi, dan sering kali tidak ingin bangun dari tempat tidur.

Depresi dalam kehidupan dengan ADHD tidak selalu tampak jelas. Ia hadir dalam bentuk-bentuk yang lebih halus, tetapi tetap menghancurkan. Berikut adalah lima cara bagaimana depresi menyelinap dalam hidupku dan bagaimana aku mencoba melawannya:

1. Kehilangan Minat dan Kegembiraan dalam Hal-Hal yang Dulu Kucintai

Aku pernah sangat antusias terhadap banyak hal---menulis, menggambar, membaca---tetapi depresi merampas kegembiraan itu. Hal yang dulu memberiku kebahagiaan kini terasa hambar dan melelahkan.

Bagaimana Aku Melawannya: Aku mencoba membangun rutinitas kecil untuk kembali menikmati hal-hal itu, meskipun hanya lima menit sehari. Berdasarkan penelitian dari Dr. Barbara Fredrickson tentang "Broaden-and-Build Theory," emosi positif yang kecil dapat membangun momentum untuk kesejahteraan yang lebih besar.

2. Kesulitan dalam Mengatur Pikiran dan Fokus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun