Judul              : Hujan
Penulis             : Tere Liye
Tahun Terbit         : Januari 2016
Penerbit            : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman      : 320 Halaman
Genre/Kategori      : Drama, Sci-Fi, Roman
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 9786020324784
Berat Buku          : 500 gr
Jenis Sampul        : Soft Cover
Harga              : Rp. 75.000,-
Novel Hujan menceritakan tentang cinta, tentang persahabatan, tentang perpisahan, tentang melupakan, dan tentang hujan. Tema yang diusung oleh sang penulis tidak sesederhana  novel romantis pada umumnya. Porsinya tidak hanya untuk seputar cinta melainkan ada bumbu-bumbu ilmiahnya. Penggambaran Tere Liye  tentang teknologi dan penjelasan ilmiah lainnya dikemas sederhana namun benar-benar membuat pembaca mengerti.
Tokoh yang diusung tidak terlalu banyak. Tokoh utama bernama Lail, perempuan yang menjadi yatim piatu karena bencana alam yang terjadi kala itu. Ia menyaksikan sendiri ibunya tidak selamat. Lail nanti akan menjadi perawat. Tokoh lain yaitu Esok, Claudia, Maryam.
Ketika membaca novel ini, pembaca akan merasakan bagaimana harus tegar ketika ditempa masalah, melangkah maju ketika masalah begitu berat, dan rasanya jatuh cinta. Cemburu, rindu, dan bertemu kembali setelah sekian lama tidak bertemu.
Seperti novel karya Tere Liye yang lain, novel Hujan ini penuh kejutan dan plot-twist yang tidak terduga sehingga pembaca akan dibuat terkejut dibuatnya.
Kelebihan Novel Hujan Karya Tere Liye
Novel Hujan karya Tere Liye ini sangat menarik. Cerita didalamnya mempunyai plot-twist yang di luar dugaan yang membuat pengalaman membaca novel ini menjadi sangat menyenangkan dan penasaran untuk terus membacanya. Isi novel ini pun mudah dipahami oleh pembaca karena Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sederhana sehingga pesan yang ada di dalam novel ini dapat diterima sampai ke lubuk hati dan pikiran.
Kekurangan Novel Hujan Karya Tere Liye
Beberapa bagian terkesan seperti 'dipaksakan'. Misalnya, setelah bencana yang demikian besar, ternyata masih ada fasilitas yang tidak rusak. Menurut saya itu kurang pas dan tidak masuk akal. Bila memang bencananya sedemikian besar hinga memusnahkan banyak manusia, seharusnya bumi memang harus hancur total dan seluruh umat manusia harus memulai lagi dari nol. Tapi faktanya ada beberapa fasilitas yang berfungsi. Aneh, bukan?
 Dalam novel Hujan, Tere Liye tidak menempatkan para tokoh di dalamnya untuk berdoa dan beribadah. Tidak ada satupun bahasa agama di dalam novel ini, semuanya hanya membicarakan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi. Tidak dijelaskan agama.