Mohon tunggu...
Imam Ahmad Alaji
Imam Ahmad Alaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just ordinary Young Environmentalis with a ton of dream.

Beguyur

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Problematika Kelapa Sawit: Manfaat dan Dampak Lingkungannya

10 Juli 2022   17:52 Diperbarui: 13 Maret 2023   14:31 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: alodokter.com
Sumber: alodokter.com

Alasan yang paling menjelaskan kenapa sawit menjadi pemeran utama dalam pangsa produksi minyak di indonesia dikarenakan kelapa sawit dinilai jauh lebih efisien dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak lainnya.

Satu hektar lahan kelapa sawit akan menghasilkan 4,17 ton buah kelapa sawit per tahun. Sedangkan untuk luas lahan yang sama, bunga matahari hanya akan menghasilkan 0,56 ton minyak bunga matahari, tanaman kedelai menghasilkan 0,39 ton minyak kedelai dan kacang tanah menghasilkan 0,16 ton minyak kacang tanah. 

Selain minyak kelapa sawit lebih unggul, minyak kelapa sawit juga memiliki umur simpan yang panjang dan solid pada suhu kamar sehingga minyak kelapa sawit ideal dalam pembuatan berbagai jenis makanan .

dari sudut pandang perekonomian, Data BPS mencatat bahwa ekspor minyak kelapa sawit dan produk turunannya masih menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Pada tahun 2016, nilai ekspor dari minyak kelapa sawit dan produk turunannya adalah USD 18,22 miliar dan Pada tahun 2020 nilai ekspor tersebut naik  menjadi USD 25,60 miliar .

Dampak Lingkungan Sawit 

Sumber: flickr.com
Sumber: flickr.com

Patut untuk diketahui dengan segala keunggulan sawit ada dampak lingkungan yang membayanginya, 15 juta hektar bukan luas wilayah kecil hal ini menimbulkan ekspansi perkebunan kelapa sawit berupa perubahan atau konversi lahan dari hutan menjadi perkebunan.

Konversi lahan ini secara langsung menyebabkan perubahan pada kondisi lingkungan terjadinya pencemaran air, semakin berkurangnya populasi satwa, terjadinya kekeringan atau berkurangnya kuantitas air tanah, erosi tanah dan pencemaran udara.

Selain itu limbah dari pemupukan membuat ekosistem yang ada di aliran air atau sungai menjadi terganggu sehingga menjadi ancaman bagi spesies-spesies yang rentan dan terancam punah. lahan yang ditanami oleh pohon kelapa sawit biasanya memiliki jumlah rata-rata mamalia 15-20%/ha yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan hutan tropis.

Hal yang harus dicermati, kerusakan yang diakibatkan perkebunan sawit terjadi dari hulu sampai hilir produksi perkebunan sawit, 

Fase pembukaan lahan, perusahaan melakukan konversi hutan sekunder atau primer menjadi perkebunan sawit (monokultur), hal ini menyebabkan penurunan keanekaragaman spesies tumbuhan secara siginifikan dari hutan heterogen dengan keanekaragaman flora dan fauna melimpah menjadi lahan homogen yang miskin keanekaragaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun