A: Aku tidak paham maksudmu?
P: kelak pada waktunya kau akan mengerti apa yang akumaksudkan kawanku.
Haripun berlalu, Angkor mengisahkan tentang kisah menjaga keagungan Uttardwipa dari masayarakatnya, tentang bagaimana modernisasi kehidupan dunia mulai masuk dan menghapus tradisi lama yang mengancam keberlangsungan kehidupan Uttardwipa.Â
Kisah ini cukup terkenal di Uttardwipa karena kisah ini yang menjadi tonggak perubahan kehidupan uutardwipa sehingga ia dapat bertahan ditengan perubahan zaman dengan keterbatasan wilayah dengan iklim yang ekstrim sehingga memerlukan ketahan yang kuat untuk bertahan dan memepertahankan kehidupannya.
Suatu ketika terjadi perubahan struktur kekuasaan kerajaan di Uttardwipayang diakibatkan wafatnya raja  terdahulu yang meninggalakan putramahkota yang tidak pernah tinggal di uttardwipa karena sejak kecil ia dikirim untuk belajar jauh meninggalkan kerajaan untuk melihat dunia dan mempelajarinya hingga sesaat sampai  sang Maharaja meninggal dunia.Â
Sesaat setelah penobatan Raja Uttardwipa yang baru Sang Rajapun langsung menyampaikan pidato kerajaan yang menggemparkan seluruh Uttardwipa.
"Rakyatku yang aku cintai, Mediang Raja telah menitipkanku sebuat titah yang begitu berat, namun titath ini tidak akan menjadi berat jika kita kerjakan bersama-sama.Â
rakyatku yang aku cintai, tidak ada pekerjaan yang berat jika kita mengetahui cara kerja yang cepat.
rakyatku yang aku cintai, mendiang raja telah telah menitipkanku jauh meninggalkan tanah uttardwipa bukan tanpa sebab, namun setelah aku kembali ketanahku tanah yang kita pijak saat ini, aku baru saja menyadari tentang bagaimana kita harus berbuat, bertahan dan mencipta.Â
tentang bagaimana merawat dan melestarikan nilai luhur keagunggan Uttardwipa
Rakyatku atas titah dan kepercayaan yang diberikan kepadaku, mari bersama kita melakukan lopatan besar menggalakan ketertinggalan dengan menjaga dan merapawat nilai Luhur Uttardwipa demi kejayaan dan kesejahteraan Uttardwipa."