Pilihan Jokowi untuk memberikan stimulasi verbal di depan para pendukungnya menjadi titik nadir terendah Jokowi saat mempertontonkan kematangan intelektual dan emosial seorang kepala negara. Apalagi negara yang terkenal dengan berjuta perbedaan. Bahkan kasak-kusuk upaya menekan Sri Sultan saat Jokowi dan Megawati sowan ke Kraton santer terdengar adanya penolakan atau Sultan bergeming untuk bergabung dalam timses pemenangan Jokowi. Pertemuan tertutup selama dua jam berakhir 'hening' tanpa ada konferensi pers jamaknya pasca ada pertemuan penting sebelumnya. Bisa jadi itulah reaksi Tanah Mataram atas sikap lancung Jokowi yang menebarkan remah permusuhan di sana.
Salam Ujung Bende Mataram!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!