Mohon tunggu...
imam mashari
imam mashari Mohon Tunggu... Wiraswasta - remote data acquisition, engineering, sport, music and Travelling

Saya seorang wiraswastawan, bergerak dalam bidang teknologi akuisisi data jarak jauh, pengukuran online dan offline, monitoring lingkungan, juga penghobi olahraga, , musik dan juga Travelling.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Dewa Kipas Vs WGM Irene, Pertarungan Harga Diri

21 Maret 2021   15:12 Diperbarui: 22 Maret 2021   17:22 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan kisah dewa Kipas mengalahkan Master International Levy Rozman Master International dari Amerika pada pertandingan catur online di chess.com. 

Yang membuat ramai adalah klaim Levy Rozman bahwa dewa Kipas telah berbuat curang, dinilai dari historical data pertarungan Dewa kipas yang menakjubkan, 27 kali menang berturut turut dan disertai konsistensi stabilitas permainan yang luar biasa, di kisaran 90 - 95%. Suatu angka statistik yang menurut Levy tidak wajar dan mengindikasikan kecurangan. 

Hal ini diikuti dengan dibanned-nya akun dewa kipas di website chess.com, yang berbuntut panjang karena Netizen Indonesia menyerang website chess.com dan juga akun gothamchess milik Levy Rozman. 

Tidak nyaman dengan situasi yang ada Levy Rozman memblokir netizen Indonesia. Gonjang ganjing ini membuat PB Percasi dan juga beberapa atlet nasional catur angkat bicara, sampai diadakan konferensi virtual dengan mengundang atlet, ahli IT, pengamat catur. 

Dalam konferensi pers itu juga dijelaskan kejanggalan statistik akurasi akun Dewa Kipas di chess.com. MGM Irene secara spesifik mengatakan bahwa Dewa Kipas telah membuat malu Insan Catur indonesia dengan kecurangannya. 

Kehebohan ini ditangkap oleh Deddy corbuzier untuk diangkat dan dijernihkan melalui podcast di channel Youtubnya. Deddy mengundang Dewa kipas (Dadang Subur) dan anaknya untuk menjelaskan situasi yang ada. 

Di acara itu Dewa Kipas tegas menolak dituduh curang. Konsistensi permainannya merupakan hasil latihan rutin dengan catur melawan mesin bot dan secara rutin dicatat untuk dipelajari sehingga Dewa Kipas mengaku bisa memahami algoritma atau pola pola langkah di catur online. 

Mengenai kemenangan melawan Levy, Dewa kipas mengklaim kalau kemenangannya ini tidak lepas dari blunder dari levy di pertandingan tersebut. Mengenali blunder levy ini bisa di lihat di youtub, beberapa youtuber telah menganalisa pertandingan tersebut.

Mengenai akurasi yang tinggi dari dewa kipas ini, Irene menilai sangat tidak wajar, beberapa atlet nasional mempunyai konsistensi tidak sestabil dan setinggi itu, dengan akurasi sebesar itu, Dewa Kipas seharusnya menjadi Juara Dunia. 

Sebenarnya tuduhan hanya dari data akurasi juga tidaklah satu satunya bukti kongkrit kecurangan, itu hanyalah Indikasi. Sehingga ketika Irene dan Levy ditanya apakah benar benar mutlak Dewa Kipas Curang? Baik Irene dan Levy juga tidak berani bilang pasti curang. Karena di dunia ini segalanya adalah mungkin, Everything is  possible, siapa tahu akurasi dewa Kipas ini memang benar benar valid hasil latihan rutin melawan komputer catur. Juga pengalamannya dan historisnya memang hoby catur sejak muda. Pertanyaannya selain bukti statistik adakah bukti lain kecurangan? 

Saya juga punya akun di chess.com baru berusia 3 hari itupun pengen mencoba karena hebohnya dewa Kipas ini. Rating saya sempat mencapai tertinggi 1200-an di pertandingan cepat 10 menit. Sistem catur cepat dimana Dewa Kipas melawan gotham chess, dari situ saya ingin merasakan bagaimana suasana pertandingan catur cepat 10 Menit. Tuduhan kecurangan dewa kipas ini harus dibarengi dengan bukti konkrit kecurangan, bagaimana kebenaran tuduhan dewa kipas menggunakan chess engine secara teknis? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun