Mohon tunggu...
Imaduddin Kamal Thoriq
Imaduddin Kamal Thoriq Mohon Tunggu... Konsultan - mahasiswa PWK'19 UNEJ

191910501048 S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengapa Pembangunan Nasional Butuh Pajak?

6 April 2020   10:41 Diperbarui: 6 April 2020   11:06 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Setiap rakyat diwajibkan menyerahkan upeti yang sudah ditentukan besarnya kepada raja. Upeti dimaksud dapat berupa hasil bumi ataupun harta benda Iainnya. Pemungutan upeti ini atau pajak terus berlanjut hingga zaman penjajahan Belanda. 

Setelah Indonesia merdeka, pajak ditetapkan dan dipungut oleh negara, bukanlah seperti upeti atau hal lain yang membebani warganya. Namun pajak merupakan kontribusi pembangunan dari warga.

 Hal ini sebagai bentuk dari komitmen rakyat Indonesia dan konsekuensi dari mendirikan suatu negara yang merdeka dan berdaulat. 

Membayar pajak juga merupakan bentuk dari partisipasi warga dalam mengisi kemerdekaan. Mengingat pentingnya peran penerimaan di bidang pajak dalam suatu negara, maka sudah sepantasnya kita sebagai masyarakat harus bisa melakukan effort lebih dalam pembayaran wajib pajak karena sangat mempengaruhi masa depan bangsa kita.

Referensi :

Dirjen Pajak. (2013). Lebih Dekat dengan Pajak.pdf

Kemenkeu, "Informasi APBN 2020". (diakses tanggal 06 April 2020)

Dirjen Pajak, "Pajak dan Pembangunan Nasional".(diakses tanggal 06 April 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun