Mohon tunggu...
Muhammad Ilyasyah
Muhammad Ilyasyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Meratapi kewajiban yg kau pilih adalah sebuah bentuk kejahatan, dan memuji rasa sakit adalah sebuah penghinaan. Yang harus dipuji itu adalah sebuah pencapaian, dan rasa sakit itu adalah milik diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Nightingale dan Hari Perawat Internasional di Tengah Pandemi Corona

12 Mei 2020   00:49 Diperbarui: 12 Mei 2020   21:06 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Nightingale (https://www.newworldencyclopedia.org/ )

Lewat partisipasi Florence, terdapat beberapa perubahan fundamental dalam cara merawat pasien di rumah sakit tersebut. Di antaranya, pemisahan pasien berdasarkan penyakit yang mereka derita, adanya jarak antar kasur untuk memperbaiki sirkulasi udara, juga diberlakukannya protokol sanitasi yang ketat.

Di saat yang sama, pada sekitar 1855, potret Florence yang tengah membawa lampu untuk merawat pasien tersebar luas. Foto itu dipublikasikan bersama kabar mengenai kiatnya dalam meningkatkan taraf hidup para pasien di rumah sakit. Hal ini membuatnya mendapat begitu banyak pujian oleh masyarakat, sekaligus menjadikannya dikenal dengan nama 'lady of the lamp'.

Setelah kembali ke Inggris pada 1856, Florence Nightingale bertekad untuk membuat perubahan di bidang keperawatan. Dia ingin menjadikan para perawat bukan sekadar orang-orang yang membersihkan dan merawat pasien, tapi juga sebagai bagian penting dari kesembuhan pasien.

Dalam upaya mewujudkan keinginannya, dia pun melakukan beberapa perubahan. Dengan uang yang diperolehnya dari donasi publik, Florence mendirikan sekolah pelatihan perawat di St. Thomas Hospital, London. Dia juga membuat buku berjudul 'Notes for Nursing' di tahun 1859, sekaligus memberikan konsultasi mengenai desain rumah sakit yang baik.

Seandainya dia masih hidup hari ini, Nightingale tidak akan duduk diam dan bisa terus berjalan membawa obor untuk berkeliling di rumah sakit pada malam hari diantara para pasien Covid-19 untuk menanyakan kabar mereka dan terus memberikan semangat kepada mereka untuk berjuang melawan penyakit itu seperti yang dilakukannya pada saat perang Krimea. 

Dia juga akan marah kepada Trump sebagai bentuk keprihatinannya karena Amerika telah menjadi negara dengan korban positif Corona terbanyak di dunia dan akan langsung mengirim email ke presiden Trump yang berisikan langkah-langkah untuk mengurangi pertambahan jumlah korban pandemi ini.

Terakhir, semoga dengan ini khalayak masyarakat menjadi paham akan bagaimana perawat memainkan peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan dan merupakan kelompok profesional terbesar dalam tenaga kesehatan, bertanggung jawab atas 50 persen tenaga kesehatan di seluruh dunia. 

Hampir 70 persen dari tenaga kesehatan dan sosial adalah wanita. Selamat ulang tahun Florence Nightingale, jasamu tidak akan pernah kami lupakan dalam mereformasi layanan kesehatan di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun