[caption id="attachment_118177" align="aligncenter" width="640" caption="Taman Muntazah. Foto by Muassis Andang"][/caption] Di Alexandria Mesir, memang banyak tempat wisata yang layak dikunjungi. Salah satunya adalah Taman Muntazah, sebuah taman yang dibuat oleh Raja Farouk, Mesir. Konon, katanya pasangan yang ke taman ini kisah cintanya bisa abadi. Ah massa? Amiin, mudah mudahan aku dan suami juga abadi, he he.. [caption id="attachment_118156" align="alignleft" width="300" caption="Bekas Istana Raja Farouk. Foto by Muassis Andang"][/caption] Dari apartemen tempat inep, kami cukup naik angkutan umum ke sini. Cuma 1,5 gini atau setara dengan Rp 2250. Nah, pas masuknya gak nyangka kalo ternyata tamannya luas banget. Di dalamnya malah masih bisa masuk mobil mobil pribadi ataupun taksi, jika males jalan kaki. Taman ini didominasi oleh pohon kurma. Juga kembang kembang yang sebagian aku tahu, seperti bougenville, lantana ungu, kembang sepatu, sementara, kembang lainnya aku tidak tahu, tetapi bewarna warni indah sekali. Setelah berjalan lumayan jauh, kita akan dapat melihat istana mewah, bekas milik Raja Farouk. Kemudian, semacam gedung tingkat tinggi dengan banyak apartemen di dalamnya. Katanya pemandu kami, apartemen itu milik pembantunya Raja Farouk. Setelah itu, kita masih bisa menyaksikan jembatan diatas Laut Mediterania yang bagus nian. Jadi, selain taman, view laut pun bisa kelihatan. Ya memang indah sekali. [caption id="attachment_118157" align="aligncenter" width="597" caption="Mercu Suar dari Taman Muntazah. Foto by Muassis Andang"][/caption] Sebuah taman luas, istana mewah, gedung apartemen bagus milik seorang Raja? Ya gitulah, makanya Raja Farouk digulingkan. [caption id="attachment_118159" align="alignleft" width="300" caption="Berdua Suami di Muntazah. Foto by Jon"][/caption] Dari wikipedia, aku tahu, ternyata Raja Farouk memang Raja yang terkenal suka berfoya foya, mempunyai beribu areal tanah, lusinan istana mewah, ratusan mobil mewah. Dia berkuasa sejak masih muda banget (umur 16 tahun), dari tahun 1936 hingga 1965. Tahun 1965 digulingkan oleh Gamal Abdul Nasser, dan Mesir pun jadi Republik. Dan peninggalannya ini jadi taman publik. Tetapi suka dipake juga secara pribadi oleh Hosni Mubarak dan keluarganya. Dan Hosni MObarak kok gak belajar sama Raja Farouk ini. Dia sama saja, mengumpulkan kekayaan pribadi gila-gilaan, sampai jadi termasuk salah satu orang terkaya di dunia. Dan digulingkan pula oleh revolusi rakyat. Ya sudah, Salam Kompasiana!
