Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Narkoba dan Spiritualitas ala Gatot Brajamusti

31 Agustus 2016   08:50 Diperbarui: 31 Agustus 2016   09:04 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kemarin lihat di tv, ketua Parfi, Gatot Brajamusti tertangkap sedang pesta narkoba di kamar hotel di Lombok, NTT. Saya gak tahu kalau Gatot ini Ketua Parfi, tetapi cuma ingat bahwa dia dulu guru spiritual Reza, penyanyi bersuara keren. Bukan hanya Reza muridnya, banyak artis dan orang terkemuka lainnya wara wiri ke padepokannya untuk mencari ketenangan.

Ketenangan dan kedamaian seperti apa yang ditawarkan seorang Aa Gatot sehingga banyak orang tertarik? Mungkin tutur katanya, perhatian dan kepedulian terhadap masalah yang dihadapi para seleb itu yang membuat mereka tersentuh dan terus ngikut. Dan timbal baliknya tentu ada.  Makanya disebut kehidupan Aa Gatot ini pun hedonis.

Aa Gatot tidak sendiri dalam kemampuan memukau orang untuk mencari kedamaian melalui tutur katanya. Banyak juga ustaz seleb yang juga demikian. Tutur kata yang kadang tidak sesuai dengan kedalaman spritual yang dilakoni. Kedalaman spiritual ini yang justru bisa membuat orang begitu damai dalam diri sendiri, dan mampu mengendalikan godaan materialisme di sekitarnya.  Akhirnya karena tidak mampu damai dan bahagia dengan diri sendiri, pelariannya adalah narkoba.

Makanya, kalau orang stress karena merasa banyak masalah, mending baca Mukidi aja daripada mencari guru gak jelas, hehee. Mari menertawakan hidup ala Mukidi, hehee. Tetapi kalau serius belajar agama, carilah kyai yang zuhud dan benar benar alim.

Ya sudah gitu aja. Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun