Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gelombang Bunuh Diri di Korsel karena Pemecatan Massal Ssangyong Motor

22 Mei 2012   11:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:58 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13377097081922008279

[caption id="attachment_189876" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Waduh, semakin susah aja nih kayaknya mencari kerja. Setelah berita di Euronews soal tingginya tingkat pengangguran anak anak muda di Uni Eropa, eh malah lihat juga berita pemecatan massal di Korsel yang berujung pada gelombang bunuh diri disini. Di Eropa, tingkat pengangguran youth (anak anak muda) mencapai 20%, atau 1 diantara 5 anak muda adalah pengangguran (sumber: ILO, dikutip euronews, 2012).  Sebagian pemuda ini banyak yang akhirnya keluar dari negaranya untuk mencari kerja di negara negara berkembang. Seperti para pemuda di Spanyol dan Portugal, akhirnya malah cari kerja ke Argentina dan Brazil, secara bahasa nya kan sama sama berbahasa Spanyol (Argentina) dan Portugis (Brazil). Sebagian lain ke negara negara Eropa yang masih cukup mapan seperti Jerman. Tetapi tentu kemampuan Jerman untuk menyerap tenaga kerja ini juga sangat terbatas, secara tingkat pengangguran di Jerman juga mencapai 7,4% (sumber: CIA Factbook, 2012). Dan ini tentu angka pengangguran terdidik. Dan gelombang pengangguran ini bukan hanya menerpa para pencari kerja. Tetapi juga yang sudah kerja mapan banyak yang kena pecat gara gara perusahaannya bangkrut. Diantaranya perusahaan yang bankrut tersebut adalah Kodak, pemecatan karyawan Nokia (belum bangkrut, tapi nyaris), dan kemudian Sony yang juga telah merumahkan 10.000 karyawannya. Yang memprihatinkan, seperti kejadian di Korsel. Pemecatan karyawan diikuti oleh gelombang bunuh diri. Perusahaan SSangyong yang bergerak di bidang otomotif telah memecat ribuan karyawannya baru baru ini. Dan begitu terjadi pemecatan, terjadi berturut turut bunuh diri oleh karyawan yang dipecat tersebut. Terakhir Lee Yun Hong, merupakan orang yang ke-22 meninggal bunuh diri. Sementara yang lainnya terkena depresi, stress dan penyakit psikologis lainnya. Dan beberapa hari yang lalu, 18 Mei 2012, beberapa tokoh agama memang telah berkumpul untuk memecahkan masalah ini. Tetapi tampaknya sulit untuk menghentikan rasa putus asa yang menerpa para karyawan tersebut. Semoga masalahnya dapat diselesaikan dengan baik deh. Kasihan keluarga yang ditinggalkan. Kan bisa lebih stress lagi. Ya Sudah. Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun