Kalau membaca berita mainstream, mesti aku paling senang lihat, apa yang dilakukan Jokowi hari ini? Maklum, soalnya kalau lihat berita yang lain, rasanya sedih banget. Pesimis sekali lihat Indonesia.
Perkisruhan politisi, lihat DPR yang mau jalan-jalan ke Eropa, tapi katanya studi banding tentang santet. Benar-benar menghabiskan uang negara alias keringat rakyat yang membayar pajak. Konon katanya sampai Rp 6,5 M.
Tetapi hasilnya? Paling ntar foto atau bisa juga youtube, kelihatan para anggota dewan yang terhormat sedang belanja. Tega sekali memakai APBN. Mbok ya kalau mau jalan-jalan pakai saja duit sendiri.
Belum lagi masalah korupsi. Kok ya bisa-bisanya kekayaan seseorang seperti DS tidak habis-habisnya. Begitu juga jeratan korupsi yang mulai melanda para petinggi partai. Walau ada anggota partai yang merengek-rengek gak karuan membela partainya sebagai yang paling bersih. Tetapi semakin membuat seakan negeri ini tidak ada harapan.
Jadi, daripada melihat berita seperti itu, apa yang paling membuat harapan? Ya tentu saja berita mengenai Jokowi. Senang deh, melihat berita bagaimana pak Jokowi, kemanapun pergi selalu membagikan tas ke anak-anak kecil. Kadang biasanya juga bawa beras. Dan pak Jokowi kemana-mana memang suka diintilin anak-anak, hehee.
Dan pembenahan yang dilakukan Jokowi di aparatnya memang tidak main-main. Untuk pelayanan publik, di angkutan umum non AC, para supir sekarang memakai seragam, menggunakan ID Card dan jarang yang merokok. Soalnya, sekarang aparat Dinas Perhubungan rajin ke lapangan untuk menegur supir yang tidak disiplin.
Di kota tua, PKL mulai di tata. Begitu juga di Senen, sehingga terlihat lebih rapi dan lega. Satpol PP akan difungsikan dengan sebaik-baiknya. Bahkan akan dibuat siaga 24 jam.
Kemudian, untuk KJS (Kartu Jakarta Sehat), sedang diadakan monitoring evalusia (monev) tahap I. Ketika kutanya, ternyata monev ini baru pertama kali diadakan! Dan ini akan diadakan setiap 3 bulan sekali. Ibaratnya, Biro Kesejahteraan Sosial, Dinas Kesehatan emang diharuskan 'blusukan' ke puskesmas, RSUD, dan RS yang bekerjasama untuk meyakinkan bahwa KJS berjalan dengan sebaik-baiknya di lapangan.
Dan kemarin, Jokowi akan bekerjasama dengan TNI untuk mengadakan pembersihan dan normalisasi sungai Ciliwung. Dan hebatnya Jokowi, sekarang beberapa bantaran sungai sudah bisa digarap, karena warga dengan sukarela bersedia pindah. Padahal dari dulu masalah ini gak pernah selesai oleh Gubernur sebelumnya.
Untuk transportasi publik seperti busway, memang kendala yang dialami Jokowi cukup sulit. Karena menyangkut penyediaan gas kepada busway, dimana otoritas penyediaan gas ini ada di pusat dan pertamina. Untuk mengatasi hal tersebut, Jokowi memang berusaha bekerjasama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN), sehingga kendala ini bisa diatasi. Semoga deh. Kalau tidak bisa, ya pak Jokowi kudu jadia Presiden dulu....:).
Begitu juga dengan monorail dan MRT, seharusnya otoritas pusat bisa berperan. Seperti Kementrian Perhubungan dan ESDM. Kendala birokrasi memang hal yang sangat sulit di Indonesia. Kecuali kalau Jokowi bisa jadi Presiden, hehee.
