Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harga Avtur Pertamina Sumber Mahalnya Tiket Pesawat?

16 Januari 2019   11:23 Diperbarui: 16 Januari 2019   11:33 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ternyata ini biang mahalnya tiket pesawat di Indonesia. Harga Avtur (bahan bakar pesawat) yang sangat mahal, lebih mahal daripada harga Avtur di Singapura, Kuala Lumpur dan Bangkok. Satu-satunya pemasok avtur di Indonesia adalah Pertamina.

Di Indonesia, setiap bandara bervariasi harga Avtur nya. Di Soetta US 2,14/gallon, di Juanda US 2,32, di Denpasar US 2,37 sedangkan Kuala Namu, US 2,41. Padahal bandara itu juga dikelola oleh BUMN Angkasa Pura. Tetapi harganya juga gak standard ya?

Harga itu sangat mahal dibandingkan harga Avtur di Singapura yang hanya US 2,02, di Kuala Lumpur US 2,07 sedangkan Bangkok US 2,10. 

Yang parahnya, Pertamina menjual Avtur di Singapura lebih murah sekitar 16% dari harga jualnya di Soetta. Loh kok bisa? Bukankah Pertamina BUMN milik rakyat Indonesia yang harusnya harganya lebih murah di sini dibanding harga Jual di luar negeri? Kok tega nyari untung sebesar besarnya ke rakyat sendiri?

Harga avtur mendominasi beban pembiayaan pesawat sekitar 40-50%. Kemudian 20% beban leasing pesawat, 10% beban maintenance, 10% beban gaji (Sumber: INACA).

Jadi tak heran kemarin saya lihat di TV warga Aceh ke Jakarta masih transit di Kuala Lumpur, karena tiket lebih murah. Jadi ke Jakarta pakai paspor?

Harga avtur Pertamina itu mahal juga karena ada komponen pajak yang berlipat ganda? Dari pajak pertambahan nilai (PPN) hingga pajak bandara? Makanya didalam negeri Indonesia sendiri harga avturnya berbeda beda antar bandara?

Yang parahnya, bahkan harga avtur Pertamina didalam.negeri juga berbeda antara penerbangan domestic dan penerbangan luar negeri. Untuk penerbangan luar negeri harga avturnya lebih murah 2% dari penerbangan domestic. Kok bisa ya?

Sekarang INACA ingin Kemenhub memediasi pihak penerbangan dan Pertamina agar harga avturnya bisa lebih murah lagi. Gak mungkin kan kemenhub minta menurunkan tarif penerbangan domestic sementara harga avtur Pertamina masih sangat mahal? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun